Headline

ODGJ Rusak Kapela Biara Karmel Maumere: Keluarga Pelaku Minta Maaf dan Siap Bertanggung Jawab Penuh

waktu baca 3 menit

Sikka-Keluarga dari Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial V.N (27) secara terbuka menyampaikan pengakuan dan permohonan maaf atas peristiwa kerusakan barang-barang rohani di Kapela Biara Karmel Beato Dionisius Wairklau, Maumere. Pengakuan tanggung jawab moral ini disampaikan langsung kepada pihak Keuskupan Maumere dan Biara Karmel dalam sebuah pertemuan di Istana Keuskupan Maumere pada Kamis, 13 November 2025.

Pertemuan penting yang berlangsung di Lepo Bispu, Jalan Wairklau, Kelurahan Kota Uneng, ini dihadiri oleh Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, S.I.K., Sekretaris Keuskupan Maumere RD. Yakobus Donisius Migo, S.Fil., M.Th., Lic.Th.Com., Formator Biara Karmel Pater Leonardus Jawa, O.Carm, serta aparat kepolisian dan keluarga pelaku.

Pelaku Alami Tekanan Psikologis dan Putus Obat

M.D., selaku orang tua dari V.N., menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada pihak Kapela, Keuskupan Maumere, serta seluruh umat Katolik dan masyarakat Sikka. Ia mengakui bahwa kerusakan tersebut merupakan ulah putranya yang saat ini masih menjalani pengobatan kejiwaan.

“Anak kami mengalami tekanan psikologis dan tidak sempat mengonsumsi obat secara teratur. Kondisi kejiwaannya tidak stabil dan memicu tindakan di luar kendali,” jelas M.D.

Sebagai wujud tanggung jawab moral, keluarga M.D. berinisiatif melapor langsung kepada pihak Kapela. Keluarga juga berkomitmen penuh untuk melanjutkan langkah pengobatan bagi V.N. dengan berkoordinasi bersama dokter kejiwaan dan lembaga rehabilitasi. Tindak lanjut nyata telah dilakukan dengan pendampingan Kapolsek Alok IPTU Maria Lusia Lero, S.H., untuk berkoordinasi dengan Panti Rehabilitasi Santa Dymphna dan Yayasan Papha Maumere.

Pihak Kapela dan Keuskupan Maafkan Pelaku

Menanggapi itikad baik ini, Pater Leonardus Jawa, O.Carm, mewakili Biara Karmel, menyampaikan apresiasi atas respons cepat Polres Sikka dan itikad baik keluarga. Pihak Kapela menyatakan memaafkan perbuatan V.N. karena memahami bahwa pelaku sedang mengalami gangguan kejiwaan.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Keuskupan Maumere, Romo Doni, menegaskan bahwa Keuskupan menganggap kejadian ini sebagai musibah yang tidak disengaja.

“Kami mengapresiasi itikad baik dari keluarga pelaku yang telah datang menyampaikan permohonan maaf dan berkomitmen untuk melakukan pengawasan serta pengobatan anaknya. Mari kita tetap menjaga ketenangan dan kedamaian di wilayah Keuskupan Maumere,” ujar Romo Doni, seraya mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan, terutama individu dengan gangguan psikologis.

Kapolres Sikka Imbau Peningkatan Keamanan

Di akhir pertemuan, Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, S.I.K., mengimbau semua pihak untuk bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), khususnya di tempat ibadah. Beliau menyarankan agar setiap tempat keagamaan, termasuk Biara Karmel yang selama ini terbuka tanpa CCTV, dapat melengkapi diri dengan sistem keamanan seperti pemasangan kamera pengawas dan penempatan satuan pengamanan.

Sebagai langkah pencegahan, Pater Leonardus Jawa juga menyampaikan bahwa Biara Karmel akan memperketat keamanan dengan mengunci kapela di luar jam doa dan meminta umat untuk memberitahukan kepada pengurus kapela jika hendak berdoa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version