Program Makan Bergizi Gratis Tiba di SMK Yohanes XXIII Maumere, Siswa: Terima Kasih Pak Presiden

Sikka-Suasana berbeda tampak di SMK Yohanes XXIII Maumere pada Senin (25/8/2025) pagi. Ratusan siswa di sekolah ini untuk pertama kalinya mendapat jatah makan bergizi gratis dari program Presiden Prabowo Subianto yang kini resmi hadir di Kabupaten Sikka.

Sejumlah siswa menyampaikan rasa senang sekaligus terima kasih. Yosef Sainubur, siswa kelas XI, mengaku gembira mendapat makanan sehat di sekolah.

“Saya senang, terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo yang sudah memberikan makan bergizi gratis di sekolah kami,” ujarnya.

Yosef mengatakan, pada hari pertama ia dan teman-temannya menikmati menu sayur labu tumis, ayam, tempe goreng, dan buah semangka. Meski sendok dan air minum harus dibawa sendiri dari rumah, ia merasa senang karena menunya sehat dan bergizi.

Hal senada disampaikan Leonardus Kelvin, siswa kelas XI jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Ia menilai makanan yang diberikan bervariasi dan enak.

“Saya senang dapat makan bergizi gratis. Kalau bisa porsi nasinya ditambah sedikit,” ujarnya sambil tersenyum.

Program ini disambut hangat pihak sekolah. Kepala SMK Yohanes XXIII Maumere, Bernadus Badar, mengungkapkan rasa terima kasih karena program yang sejak awal tahun diinformasikan kini benar-benar terealisasi.

“Kami berharap makanan ini bisa diantar setiap hari agar siswa semakin rajin masuk sekolah,” ujarnya.

Dalam penyaluran perdana, Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, hadir langsung memantau. Ia menegaskan bahwa makanan yang dibagikan sudah diperhitungkan kadar gizi dan kebersihannya.

“Makanlah dengan baik agar kalian sehat, semangat sekolah, dan berprestasi,” pesan Bupati kepada para siswa.

Rincian Penerima Manfaat

Program Makan Bergizi Gratis di Maumere dilayani oleh dua Dapur Gizi (SPPG) baru, yakni Nangameting dan Waioti, dengan total 6.892 penerima manfaat.

SPPG Nangameting: 3.286 penerima manfaat, meliputi TK, SD, SMP, SMA, serta posyandu (balita, ibu hamil, ibu menyusui).

SPPG Waioti: 3.606 penerima manfaat, terdiri dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SLB, serta posyandu.