News

Waspada Migrasi Ilegal, Tim PORA Perkuat Pengawasan Orang Asing di Nagekeo

waktu baca 2 menit

Nagekeo-Ancaman meningkatnya migrasi ilegal dan keberadaan orang asing tanpa pengawasan ketat mendorong Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) di Kabupaten Nagekeo, Selasa (22/7/2025).

Rapat ini menjadi langkah konkret memperkuat sinergi lintas instansi dalam menghadapi kompleksitas dinamika keimigrasian di wilayah perbatasan dan daerah dengan mobilitas penduduk yang tinggi.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Andi Syahputra, dalam sambutannya menyebutkan pentingnya komunikasi aktif dan koordinasi terpadu antarinstansi untuk menciptakan sistem pengawasan orang asing yang efektif dan berkelanjutan.

“Kegiatan ini bukan hanya formalitas, tetapi menjadi ruang strategis untuk menyatukan persepsi, memperkuat jaringan kerja, serta membangun respons cepat dan tepat dalam pengawasan keimigrasian,” tegas Andi.

Isu dominan yang mencuat dalam diskusi adalah tingginya jumlah warga Nagekeo yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara nonprosedural. Fenomena ini tak hanya menimbulkan potensi pelanggaran hukum, tetapi juga mengancam keselamatan dan hak-hak dasar para pekerja migran.

Pihak Imigrasi memaparkan data terbaru tentang jumlah orang asing yang tinggal di Nagekeo, profil penjamin, hingga target pengawasan yang sedang berlangsung. Isu-isu strategis seperti pengelolaan dokumen kependudukan yang rawan disalahgunakan, pernikahan campuran, hingga keberadaan anak hasil perkawinan lintas negara turut menjadi perhatian khusus.

Perwakilan Badan Kesbangpol Nagekeo menambahkan bahwa keberadaan orang asing sebenarnya dapat memberikan nilai tambah bagi pembangunan daerah jika dikelola dengan bijak dan diawasi secara ketat. Namun tanpa pengawasan, potensi kerawanan sosial dan pelanggaran hukum bisa meningkat.

Diskusi berjalan dinamis dan penuh partisipasi. Para peserta, termasuk dari TNI, Polri, Dinas Tenaga Kerja, dan perwakilan kecamatan, menyampaikan tantangan lapangan dan usulan strategis. Mereka juga menyoroti pentingnya program edukasi masyarakat dan peningkatan pemahaman warga terkait migrasi aman dan legal.

Di akhir rapat, Imigrasi mengajak seluruh pihak untuk menjadikan koordinasi ini sebagai agenda rutin yang dapat memperkuat kontrol negara terhadap lalu lintas orang asing, sekaligus melindungi kepentingan nasional.

“Kami mengapresiasi partisipasi aktif semua pihak. Kolaborasi lintas sektor seperti ini adalah pondasi penting dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah kita,” ungkap Andi.

Artikel story ini kerjasama Kantor Imigrasi Maumere dan Florespedia.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version