LAZISNU Sikka Salurkan 200 Musaf Al-Qur’an ke Pelosok Sikka
Sikka-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Sikka menyalurkan 200 paket Musaf Al-Qur’an ke berbagai daerah pelosok, termasuk wilayah kepulauan dan pegunungan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Program distribusi ini merupakan bagian dari kerja sama nasional antara Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia dan NU-CARE LAZISNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Musaf-musaf Al-Qur’an ini disalurkan ke sejumlah masjid dan lembaga pendidikan Al-Qur’an seperti TPQ dan majelis taklim, antara lain: Masjid Al-Bakri Tanjung, Masjid Nangatobong, Masjid Al-Hidayah Kampung Buton, Masjid Al-Ansor KM², Masjid Al-Muhajirin Perumnas Maumere, Majelis Taklim Ibu-Ibu Nahdlatul Ulama, Fatayat NU, serta Masjid Desa Kojadoi.
“Alhamdulillah, kami telah menyalurkan 200 paket Musaf Al-Qur’an yang merupakan amanah dari NU-CARE LAZISNU PBNU bersama BPKH RI. Hingga kini, distribusi telah menjangkau 10 titik di Kabupaten Sikka seperti Desa Darat Pante (Kec. Talibura), Desa Nangatobong (Kec. Waigete), Desa Pemana, Desa Gunung Sari (Kec. Alok), serta dua lokasi di Kelurahan Kota Uneng dan Kelurahan Madawat,” jelas Ketua LAZISNU Sikka, Hariyanto.
Program ini dimulai sejak bulan Ramadan dan terus berlanjut. Dalam beberapa hari terakhir, tim LAZISNU kembali terjun langsung ke lapangan untuk melanjutkan distribusi, khususnya ke wilayah kepulauan seperti Desa Pemana dan Gunung Sari.
“Dua desa ini cukup menantang dari sisi akses. Lokasinya di wilayah kepulauan Kecamatan Alok, sehingga tim harus menggunakan kapal penumpang tradisional milik warga dengan perjalanan laut selama kurang lebih tiga jam,” ungkap Aklamin, Sekretaris LAZISNU Sikka, yang juga merupakan putra asli kepulauan.
LAZISNU Sikka mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Nahdliyyin, untuk terus mendukung dan berkontribusi aktif dalam berbagai program sosial dan keagamaan yang dijalankan.
“Semoga Al-Qur’an yang kami salurkan ini menjadi wasilah keberkahan dan menambah semangat masyarakat dalam membaca, mempelajari, serta mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan