Syukur Pelantikan di Gereja Salib Suci Kloangrotat, Uskup Maumere Tekankan Dua Pesan Utama Bagi Bupati dan Wakil Bupati Sikka

Sikka-Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, menggelar Misa Syukur atas pelantikan sebagai Wakil Bupati Sikka pada Selasa (29/04/2025) pagi.
Misa syukur yang berlangsung di halaman Gereja Salib Suci Kloangrotat ini dihadiri Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago dan ibu Fista Sambuari Kago, Wakil Bupati Simon Subandi Supriadi dan ibu Carolina Yani, Ketua DPRD Sikka, Stef Sumandi, Wakil Ketua DPRD Sikka, Gorgonius Nago Bapa dan Herlindis Donatha da Rato, pimpinan partai politik di Sikka, para kepala OPD Pemkab Sikka, ratusan umat Katolik Paroki Salib Suci Kloangrotat, keluarga, tim pendukung, relawan, dan tamu undangan lainnya.
Misa syukur pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sikka ini dipimpin langsung oleh Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Pr, bersama sejumlah imam konselebran.
Dalam homilinya, Uskup Edwaldus menyampaikan pesan inspiratif dengan meneladani kehidupan Paus Fransiskus.

Ia mengenang sosok Paus Fransiskus sebagai pemimpin gereja yang hidup sederhana, memperjuangkan kemanusiaan, dan tetap teguh dalam iman meski menghadapi tantangan berat, termasuk saat masa sulit di Argentina di bawah kekuasaan junta militer.
“Beliau adalah teladan ketulusan, kesederhanaan, dan keberanian menyuarakan kebenaran, meski harus menghadapi penolakan dan kebencian,” kata Uskup Edwaldus.
Pada kesempatan itu, Uskup juga mengaitkan peristiwa misa syukur dengan peringatan Santa Katarina dari Siena. Ia menyoroti perjalanan hidup Santa Katarina yang penuh penderitaan namun tetap setia dalam pelayanan.
Uskup mengajak Bupati Juventus dan Wakil Bupati Simon meneladani semangat Santa Katarina, yakni setia, berani berkorban, dan sehati sejiwa dalam membangun Kabupaten Sikka.
Dua Pesan Uskup untuk Bupati dan Wakil Bupati Sikka

Dalam homili tersebut, Uskup Edwaldus menitipkan dua pesan penting kepada Bupati dan Wakil Bupati Sikka. Pertama, melayani dengan kesederhanaan dan ketulusan.
Uskup menekankan pentingnya menjadikan jabatan sebagai sarana pelayanan, bukan kekuasaan.
Ia mengingatkan agar tidak silau dengan jabatan, tetap rendah hati, serta meneladani semangat Nikodemus yang tulus mencari kebenaran.
“Di tengah budaya pamer dan flexing saat ini, tetaplah menjadi pribadi sederhana, jujur, dan penuh kasih,” pesannya.
Kedua, berani memikul salib dan setia dalam penderitaan. Sebagaimana Santa Katarina dari Siena, Uskup mengajak kedua pemimpin baru itu untuk siap menghadapi kritik, tantangan, dan cobaan.
“Tahan uji, tahan banting, dan setia dalam penderitaan menjadi karakter penting seorang pemimpin,” ujarnya.
Ia juga mengutip kata-kata Santa Teresa dari Kalkuta: “Tetaplah berbuat baik, meskipun kebaikanmu mungkin disalahpahami.”
Pantauan media ini, misa syukur berlangsung dalam suasana penuh sukacita. Pada penghujung misa syukur, Uskup Maumere juga secara khusus mendoakan dan memberkati Bupati Sikka dan istri bersama Wakil Bupati Sikka dan istri.
Usai perayaan, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah sederhana bersama umat dan tamu undangan.