Karang Taruna Trisakti Desa Hoder Ajak Warga Peduli Lingkungan Laut Lewat Nobar dan Diskusi Film “A Plastic Ocean”
MAUMERE-Karang Taruna Trisakti Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan, khususnya ekosistem laut. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik di laut, mereka menggelar kegiatan Nonton Bareng (Nobar) dan Diskusi Film A Plastic Ocean pada Sabtu (08/02/2025) pagi, bertempat di Aula Kantor Desa Hoder.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kaur Perencanaan Desa Hoder Yohanes Bili Boy, Ketua Karang Taruna Trisakti Adrianus Lawe, anggota Karang Taruna, Babinsa Desa Hoder, perwakilan BPD Desa Hoder, serta tokoh masyarakat lainnya. Tidak kurang dari 75 peserta, yang sebagian besar terdiri dari pelajar SMP dan SMA di sekitar Desa Hoder, ikut serta dalam acara tersebut.
Apresiasi dari Pemerintah Desa Hoder
Dalam sambutan pembukaan, Kaur Perencanaan Desa Hoder Yohanes Bili Boy memberikan apresiasi kepada Karang Taruna Trisakti atas inisiatif mereka menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, acara ini menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran kolektif terhadap ancaman sampah plastik terhadap ekosistem laut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan kesadaran akan masalah lingkungan laut. Saya berharap, para peserta tidak hanya memahami persoalan ini tetapi juga tergerak untuk mengambil tindakan nyata ke depan,” ujarnya.
Ketua Karang Taruna Trisakti Desa Hoder Adrianus Lawe menjelaskan bahwa kegiatan Nobar ini bukanlah kegiatan tunggal, melainkan bagian dari rangkaian program yang telah dan akan dilaksanakan oleh Karang Taruna. Setelah Nobar, pihaknya berencana mengajak pelajar, kaum muda, dan warga untuk bersama-sama melakukan Aksi Bersih (Clean Up) pesisir pantai Desa Hoder.
Menurut Adrianus, sebelum acara ini, mereka juga telah mengadakan Sosialisasi Perlindungan Pesisir Pantai dengan melibatkan perwakilan warga dari tiga dusun di Desa Hoder.
“Kami tidak berhenti sampai di sini. Setelah Nobar dan aksi bersih pantai, kami juga akan membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa Hoder. Ini adalah langkah nyata untuk menjaga lingkungan, mengingat pesisir pantai Desa Hoder mengalami kerusakan akibat aktivitas galian pasir dan abrasi,” ungkapnya.
Film Dokumenter yang Menggugah Kesadaran
Setelah sesi sambutan, para peserta diajak menyaksikan A Plastic Ocean, sebuah film dokumenter yang menggugah kesadaran tentang bahaya sampah plastik di laut. Film ini mengisahkan perjalanan seorang jurnalis, Craig Leeson, yang saat mencari paus biru justru menemukan fakta mencengangkan: lautan dipenuhi sampah plastik. Bersama tim ahli, ia menjelajahi berbagai belahan dunia untuk mengungkap dampak plastik terhadap ekosistem laut dan kehidupan manusia.
Fasilitator dalam acara ini, Mario WP Sina, mengungkapkan bahwa film ini memperlihatkan bagaimana plastik yang kita gunakan sehari-hari tidak benar-benar hilang. Plastik tersebut terurai menjadi mikroplastik yang masuk ke dalam rantai makanan, mencemari air, dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia.
“Namun, film ini juga membawa harapan dengan menghadirkan solusi nyata yang bisa kita lakukan bersama untuk mengurangi dampak plastik terhadap lingkungan,” jelas Mario WP Sina.
Setelah pemutaran film, sesi diskusi dipandu oleh Mario WP Sina. Para peserta, yang didominasi pelajar dari SMPN Waigete dan SMAN 1 Waigete, tampak antusias berbagi pandangan mereka tentang dampak sampah plastik di lingkungan sekitar.
Diskusi ini berfokus pada dua hal utama yakni dampak nyata sampah plastik di Desa Hoder serta langkah kecil yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari
Sejumlah peserta memberikan tanggapan menarik, seperti mengurangi penggunaan kantong plastik, serta mengadakan program edukasi lingkungan di sekolah.
“Saya baru sadar kalau sampah plastik yang kita buang bisa kembali ke tubuh kita melalui makanan laut. Setelah ini, saya ingin lebih peduli dengan cara mengurangi plastik sekali pakai,” ujar Aloysius Moa salah satu peserta pelajar Kelas XII SMAN 1 Waigete.
Ditambahkan Ardianus Lawe, kegiatan Nobar dan Diskusi ini menjadi momentum bagi masyarakat Desa Hoder untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam mengurangi sampah plastik yang mencemari laut.
“Dengan adanya aksi lanjutan seperti Clean Up pantai dan pembentukan forum lingkungan oleh Karang Taruna Trisakti Desa Hoder membuktikan bahwa kesadaran lingkungan harus dimulai dari tingkat lokal lewat Kolaborasi antara pemuda, pemerintah desa, dan masyarakat. Harapannya mampu menciptakan perubahan nyata dalam menjaga laut tetap bersih dan lestari,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan