Headline

Seorang Pemuda Yatim Piatu yang Tinggal Seorang Diri di Madawat, Sikka Ditemukan Tewas Gantung Diri

waktu baca 2 menit

MAUMERE-Peristiwa gantung diri kembali terjadi di Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Seorang pemuda inisial BS (24 tahun) beralamat di Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, pada Minggu (28/7/2024) sekitar pukul 14.30 Wita, ditemukan tewas gantung diri.

Demikian disampaikan AKP. Susanto dalam rilis yang diterima media ini, Minggu (28/72/2024) malam.

Dikatakan Iptu Susanto, kejadian gantung diri ini diketahui ketika pada Minggu (28/7/2024) sekitar pukul 14.30 Wita, dimana saat itu saksi 1 masuk ke dalam rumah untuk memanggil korban, kemudian saksi 1 menuju kebelakang rumah namun tidak menemukan korban.

Selanjutnya saksi 1 masuk ke kamar dan membuka kain pintu kamar melihat korban dalam keadaan tergantung dengan leher terikat kain sarung di tiang kamar rumah.

Kemudian saksi 1 keluar dari dalam rumah dan memanggil tetangga didepan rumah.

Selanjutnya saksi 1 langsung melaporkan kejadian tersebut di SPKT Polsek Alok. Pada pukul 15.00 Wita, Piket SPKT Polsek Alok tiba di lokasi TKP dan langsung mengamankan lokasi TKP dilanjutkan Tim Identifikasi Polres Sikka.

“Dari hasil olah TKP oleh Tim Inafis Polres Sikka tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban. Kemudian korban dibawah ke ruang Jenasah RSUD Tc. Hilers Maumere untuk dilakukan visum luar oleh dokter jaga RSUD Tc. Hilers Maumere.

Lanjutnya, korban BS merupakan anak yatim piatu dan tinggal sendiri di Rt.008/Rw.008, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Kata AKP. Susanto, dari keterangan yang diperoleh, korban sehari hari beraktifitas seperti biasa dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Hasil pemeriksaan visum luar oleh dokter jaga RSUD Tc. Hilers Maumere tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik ditubuh korban.

“Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan membuat surat pernyataan penolakan otopsi di SPKT Polsek Alok. Selanjutnya jenasah korban gantung diri dibawa kerumah keluarga yang beralamat di Koting untuk dilakukan pemakaman,” jelasnya.

Artikel di atas ini tidak ditujukan menginspirasi pembaca melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri atau individu lain. Jika merasakan gejala gangguan kejiwaan, atau muncul kecenderungan berupa melukai diri dan individu lain, segera konsultasikan kondisi Anda ke pihak-pihak profesional yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version