Ditinggalkan Sendiri di Rumah, Seorang Lansia di Desa Habi, Sikka, Ditemukan Meninggal Dunia
MAUMERE-Seorang lansia perempuan (75 tahun) inisial YM ditemukan meninggal dunia di rumahny di Habi langir, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Kamis (18/7/2024) sekitar pukul 08.00 WITA.
Demikian disampaikan Kasie Humas Polres Sikka, Iptu.Susanto kepada media ini, Kamis (18/7/2024) siang.
Susanto menjelaskan, kasus penemuan korban bermula Saksi YM (25 tahun), pada Kamis (18/7/2024) sekitar jam.08.00 WITA, datang ke rumah setelah baru kembali dari rumah suaminya di Likot Kecamatan Waigete untuk mengambil dana stunting di desa.
Sesampainya Saksi YM di rumah korban, ia memanggil-manggil korban dari luar rumah, namun tidak ada jawaban dari korban sehingga YM masuk ke dalam rumah terus ke kamar.
Pada saat itu, saksi YM melihat korban yang sudah terbaring dibawah lantai tempat korban biasanya tidur dan mencoba panggil – panggil korban namun korban tidak juga bergerak.
“Karena takut sehingga YM berteriak memanggil tetangga untuk membantu kemudian saksi lainnya menghampiri rumah korban dan membantu bersama warga sekitar,” lanjut Iptu.Susanto.
Kata dia, kemudian saksi YM memberitahukan kejadian itu kepada warga sekitar untuk memberitahukan kepada BHABINKAMTIBMAS Desa Habi Polsek Kewapante Bripka Naldo untuk menghubungi piket siaga Polsek kewapante dan memberitahukan kejadian tersebut.
Lanjut Iptu.Susanto, setelah menerima laporan, polisi mendatangi TKP, mengamankan TKP, mencatat identitas korban dan saksi dan menghubungi Tim Identifikasi Polres Sikka dan dokter Puskesmas Waipare untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban.
Tambah Iptu.Susanto, selama ini saksi YM tinggal bersama korban. Namun, saksi YM pergi ke rumah suaminya di Kampung Likot selama 2 malam yaitu dari hari selasa, 16 Juli 2024 dan kembali pada hari kamis, 18 juni 2024 dan masih berpamitan dengan korban.
“Selama ini menurut keterangan saksi bahwa korban sering mengalami sakit yang sudah lama sekali dan sering keluar masuk rumah sakit. Keluarga korban menolak dilakukan outopsi terhadap tubuh korban dan keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” ungkap Iptu.Susanto.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan