Setelah 2 Bulan Lebih Kasus Dugaan Tipikor Pengadaan Ayam KUB Naik Penyidikan, Polres Sikka Temui Inspektorat Sikka Minta Dilakukan Audit Kerugian Negara

FLORESPEDIA.ID-Pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan ayam KUB dari dana desa tahun anggaran 2022 pada 18 desa di Kabupaten Sikka oleh Polres Sikka, setelah naik ke tahap penyidikan pada 1 April 2024 lalu, pada tanggal 25 Juni 2024, para penyidik Unit Tipikor Polres Sikka menemui Tim Audit Investigasi Inspektorat Sikka.

“Pada Selasa tanggal 25 Juni 2024 sekitar pukul 10.30 Wita bertempat di kantor Inspektorat Sikka, Unit Tipikor Satreskrim Polres Sikka bersama Tim Audit Investigasi telah melaksanakan Ekpose dalam perkara ayam KUB,” kata Kasie Humas Polres Sikka, AKP. Susanto dalam keterangan kepada media, Sabtu (5/7/2024).

Kata AKP.Susanto, dalam ekspose tersebut, pihak Inspektorat Sikka setuju dilaksanakan perhitungan kerugian negara pada perkara dugaan tipikor pengadaan ayam KUB dari dana desa ini.

Diberitakan media ini sebelumnya, Inspektur Kabupaten Sikka, Servas Sewar mengungkapkan, terkait adanya permintaan dari Polres Sikka untuk dilakukan audit lanjutan dalam masalah pengadaan ayam KUB yang bersumber dari dana desa, pihaknya di Inspektorat Sikka tidak lagi mengadakan audit baru, hal ini dikarenakan sudah ada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang diterbitkan.

“LHP sudah terbit, tidak ada pemeriksaan lagi, ya urusan selanjutnya ada di Polres Sikka,” ungkap Servas Sewar singkat.

Dimintai tanggapannya terkait pertemuan antara Unit Tipikor Satreskrim Polres Sikka bersama Tim Audit Investigasi dimana disetujui dilaksanakan perhitungan kerugian negara, Kepala Inspektorat Sikka enggan memberikan tanggapannya, dirinya meminta media ini langsung menghubungi Ketua Tim Audit Investigasi Inspektorat Sikka untuk wawancara.

Namun demikian, saat dihubungi via layanan pesan whatsapp untuk wawancara, Ketua Tim Audit Investigasi Inspektorat Sikka, Johanis W.Don Bosco enggan diwawancarai. Ia meminta media mewancarai Kepala Inspektorat Sikka, Servasius Sewar.