Headline

Seorang Petani di Desa Aibura, Sikka, Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kebun

waktu baca 2 menit

FLORESPEDIA.ID-Seorang petani berusia 51 tahun berinisial YW, di Kampung Magetuat, Desa Aibura, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, pada Kamis (27/6/2024).

Kasie Humas Polres Sikka, AKP Susanto dalam keterangan kepada media mengatakan, peristiwa gantung dengan korban YW ini terjadi pada Rabu (26/6/2024) sekitar pukul 11.30 WITA di Desa Aibura, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.

Lanjutnya, kronologi kejadiannya yakni pada Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 14.30 WITA, saksi II HAP pergi ke kebun untuk mengantar kopi dan pada saat itu korban berada di rumah.

Sekitar pukul 16.30 WITA, saksi ll pulang ke rumah dan sesampainya di rumah, korban sudah tidak berada lagi di rumah, sehingga saksi ll berpikir bahwa kemungkinan korban pergi untuk pindahkan sapi di kebun.

Hingga pukul 18.00 WITA, korban tidak pulang ke rumah, sehingga saksi ll pergi mencari korban di kebun tetapi tidak menemukan korban. Lalu keesokan harinya pencarian dilanjutkan oleh keluarga dan warga masyarakat.

Sekitar pukul 10.30 WITA, korban ditemukan oleh saksi l dalam di kebun milik saudara YLL dalam keadaan tergantung di dahan pohon mente dengan seutas kabel listrik warna hitam yang terlilit dileher korban dan dalam keadaan meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, saksi l memberitahukan kepada keluarga dan warga yang sedang mencari di sekitar kebun dan selanjutnya warga menyampaikan kejadian tersebut kepada kepala dusun dan kemudian kepala dusun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Waigete via telpon.

Kata AKP.Susanto, usai menerima laporan, polisi mendatangi tempat kejadian perkara, mengamankan tempat kejadian perkara, mencatat identitas korban dan saksi, serta menghubungi Tim medis Pustu Aibura untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban.

Selain itu, telah dilakukan olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh Tim Identifikasi Polres Sikka yang dipimpin oleh Bripka Kristoforus Shuri dan Kanitreskrim Polsek Waigete Aipda Agustinud A Soa.

“Selama ini korban tidak ada masalah dengan istri ataupun keluarga.
Keluarga korban menolak dilakukan Outopsi terhadap tubuh korban dan keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” ungkapnya.

Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version