Peringatan Hari Lingkungan Hidup, DLH Sikka Akan Gelar Jalan Sehat dan Aksi Penanaman Pohon di Gelora Samador

FLORESPEDIA.ID-Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, menggelar kegiatan Jalan Santai Sambil Pungut Sampah, Kampanye Lingkungan dan Aksi Penanaman Anakan Pohon di Gelora Samador Maumere.

Demikian disampaikan Plt.Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, Akulinus kepada media ini, Rabu (19/6/2024) pagi.

Kata Akulinus, Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati pada 5 Juni setiap tahunnya, di Kabupaten Sikka akan diperingati pada Jumat (21/6/2024) pagi.

“Tema Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 ini “Restorasi Lahan, Penggurunan dan Ketahanan Terhadap Kekeringan”, dengan slogan Tanah Kita, Masa Depan Kita.

Dalam Jalan Sehat yang mengambil start dari pertigaan Terminal Lokaria ini, akan dilakukan juga kampanye lingkungan berupa penyampaian pesan-pesan lingkungan dan aksi pungut sampah sampai di garis finish di Gelora Samador Maumere.

“Orasi dan penyampaian pesan lingkungan serta pemungutan sampah akan dilakukan sepanjang rute jalan sehat sampai di Gelora Samador.

Kata Akulinus, setibanya di Gelora Samador, akan dilakukan acara seremoni dan dilanjutkan dengan aksi penanaman puluhan anakan pohon di halaman depan Gelora Samador.

Pohon yang ditanam yakni Tanjung, Evergreen dan Ketapang Kencana. Penanaman di Gelora Samador bersifat simbolis dan penanaman akan dilanjutkan di berbagai titik di Kota Maumere saat musim penghujan nantinya.

Menurutnya, penanaman dibatasi di Gelora Samador karena agar mudah untuk perawatan dan pemeliharaan harian berupa penyiraman oleh petugas DLH Sikka.

“Mimpi kami ke depan Kota Maumere harus bersih dan hijau. Ruang-ruang kosong di jalan negara di Kota Maumere akan kita tanami saat musim hujan. Dengan demikian, kita berharap indeks kualitas lingkungan hidup kita menjadi lebih baik,” ungkap Akulinus.

Terkait peserta yang dilibatkan dalam gelaran acara itu, yakni perwakilan OPD Pemkab Sikka, perwakilan sekolah, unsur mitra lingkungan, unsur keuskupan dan beberapa pihak lainnya.

“Yang lebih penting dari kegiatan ini adalah bagaimana mau menggugah kesadaran masyarakat untuk semakin bertanggung jawab memiliki dan mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat,” ujar Akulinus.