News

RAT ke-40, Puskopdit Swadaya Utama Apresiasi Kopdit Obor Mas Satu-satunya Koperasi yang Masuk SLIK OJK

waktu baca 7 menit

FLORESPEDIA.ID-KSP Kopdit Obor Mas menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-41 Tahun Buku 2023 pada Jumat (31/5/2024), bertempat di Aula Henrich Puskopdit Swadaya Utama, Kota Maumere, Kabupaten Sikka. RAT Tahun Buku 2023 ini mengusung tema “Meningkatkan Partisipasi Anggota Melalui Pendidikan Serta Memberdayakan Kelompok Sahabat Obor Mas Untuk Mewujudukan Koperasi Kredit Obor Mas Yang Sehat, Aman, Unggul dan Berdaya Saing Tinggi”.

Ketua Puskopdit Swadaya Utama, Aleksius Bartolomeus pada kesempatan itu mengatakan, atas nama pengurus, pengawas, General Manager Puskopdit Swadaya Utama, kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus, pengawas, General Manager baik di cabang ataupun staf atas kerja cerdas serta didukung pengurus, pengawas yang bijaksana dan rela berkorban dalam karya kemanusiaan ini hingga terlaksananya RAT paripurna hari ini dengan begitu indah dan elok.

“Apresiasi yang tinggi dan terutama kami berikan khusus kepada bapak/ibu anggota Kopdit Obor Mas karena bapak ibu anggota Obor Mas mendukung dan mencintai lembaga ini sehingga Obor Mas menjadi besar. Anggota sebagai pemilik sekaligus pelanggan memiliki tanggung jawab berganda terhadap KSP Kopdit Obor Mas. Tanggung jawab untuk memperkuat modal, struktur permodalan dalam bentuk simpanan wajib, simpanan sukarela, saham dan non saham. Anggota juga bertanggung jawab terhadap kesehatan aset produksi yang bertentuk pinjaman,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sebagian aset Kopdit Obor Mas saat ini berada di tangan anggota, yang rasio idealnya 70-80 persen dari total aset.

“Obor Mas sehat dan Obor Mas sangat menghargai Puskopdit sebagai sekunder. Ketika Tim Audit datang, sekecil apapun selalu bertemu Ketua Pengurus dan juga General Manager. Sehingga saya tahu WTP sebelum disampaikan ke Obor Mas, saya lebih dulu tahu. Karena saya adalah sekunder untuk membawahi semua Kopdit-Kopdit Primer di Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Kabupaten Lembata,” ujarnya.

Ia juga mengharapkan, Kopdit Obor Mas terus meningkatkan partisipasi anggota melalui pendidikan terus menerus.

Terkait potensi kredit macet, Aleksius Bartolomeus mengatakan, potensi kredit macet perlu dicegah dari awal, untuk itu diperlukan bukan hanya prinsip kehati-hatian namun juga alat bantu dan aturan pendukungnya, karena jika sudah terjadi kemacetan, penanganannya akan sulit sekali.

“CU-CU besar mulai speling karena kepercayaan anggotga mulai pudar. Ini yang perlu dijaga. Untuk itu KSP Kopdit Obor Mas menerapkan sitem layanan kredit yang tertib dan teratur, yang tidak bisa diajak kompromi. Itu sebuah edukasi kepada anggota sehingga kita tidak gali lubang sana, tutup sini, untuk tidak sama-sama kredit macet berjamaah. Dimana kesejahteraan yang kita mau capai bahwa masuk Obor Mas anggta sejahtera,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, Obor Mas menerapkan secara khusus layanan kredit menggunakan sistem IDEF atau Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dibawah pengawasan OJK.
Dan Obor Mas adalah satu-satunya koperasi yang masuk dalam SLIK OJK.

“SLIK OJK ini memberi informasi kepada lembaga keuangan atas informasi calon peminjam. Tadi sudah digambarkan bapak ketua bahwa prosedurnya harus dianalisa secara jelimet. Lima C khusus di gerakan koperasi kredit Indonesia, hanya KSP Kopdit Obor Mas yang masuk dalam SLIK OJK. Seluruh CU di Indonesia hanya Obor Mas,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas, Markus Menando mengatakan, setelah melewati pelaksanaan RAT Mini pada 1.500 titik lokasi untuk Kelompok Sahabat Obor Mas dan RAT Midi untuk 32 Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu, hari ini dilaksanakan RAT Paripurna ke-40 KSP Kopdit Obor Mas.

Lanjutnya, sejenak kita menoleh ke belakang kurang lebih 52 tahun yang lalu berdirilah sebuah koperasi yang pada waktu itu diberi nama CU Obor Mas yang lahir dari rasa keprihatinan nasib para guru sekolah dasar di Kabupaten Sikka di kala itu, dengan jumlah anggota perdana sebanyak 98 orang dan dana yang terkumpul pada waktu itu sebanyak Rp 105.000.

“Anggota perdana yang masih hidup hingga saat ini ada 11 orang dan mereka masih tetap menjadi anggota KSP Kopdit Obor Mas. Salah satu diantaranya adalah bapak Fidelis Finkoro. Beliau selalu hadir setiap tahun pada RAT paripurna,” ujar Markus Menando.

Lanjutnya, selama kurang lebih 52 tahun dengan penuh tantangan dan perjuangan, perkembangan KSP Kopdit Obor Mas per 31 Desember 2023. Keanggotaaan mencapai 150.545 orang dengan pertumbuhan sebesar 10,1 persen. Aset mencapai 1.329.550.139.545. Total simpanan saham dan non saham sebesar Rp 96,4 miiar atau lebih 71 persen dari total aset.

Hal ini menunjukkan bahwa KSP Kopdit Obor Mas mempunyai kekuatan yang besar dari anggotanya sendiri. Volume pinjaman selama tahun buku 2023 mencapai Rp 550,83 miliar. Saldo pinjaman anggota yang beredar mencapai 1.0167.000.000. 000.

“Kepercayaan pemerintah kepada KSP Kopdit Obor Mas hingga saat ini sebagai penyalur KUR dengan 3 jenis KUR yakni KUR super mikro, KUR mikro dan KUR kecil. Hasil audit dari Kantor Akuntan Publik Rudiana, Febriyani dengan mencapai Opini Wajar Tanpa Pengecualian,” ujarnya.

Kata Markus Menando, selain itu di tahun 2023, KSP Kopdit Obor Mas memperoleh beberapa penghargaan diantaranya sebagai Penggerak Koperasi Terbaik, sebagai Koperasi Penyalur KUR terbesar, juga sebagai The Best Performing Service Excelent Of The Year dari Indonesian Busines.

Menurutnya, keberhasilan-keberhasilan yang dicapai KSP Kopdit Obor Mas melalui kerja keras, disiplin, dan dengan semangat perjuangan yang penuh. Namun kami juga menyadari adanya masalah-masalah yang kami hadapi, antara lain, pertemuan kelompok Sahabat Obor Mas banyak yang belum aktif, partisipasi anggota kami dalam menyetor simpanan wajib, santunan solidaritas duka dan santunan rawat inap masih rendah. Tingkat pengembalian angsuran pinjaman pun masih banyak yang bermasalah.

“Kesan anggota bahwa KSP Kopdit Obor Mas menyalurkan pinjaman bertele-tele dan lama. Ternyata tidak. Obor Mas memberikan pinjaman kepada anggota pastinya melalui prinsip kehati-hatian. Kami melakukan analisa dalam hal memberikan pinjaman kepada siapa yang layak dan siapa yang belum layak. Persis seperti kata Romo tadi, datang meminjam bicaranya manis, mengembalikannya kasar. Peminjam itu yang disalahkan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Markus Menando juga mengingatkan kepada anggota terkait syarat untuk melakukan pinjaman usaha.

Tokoh CU Asia Romanus Woga Minta Kopdit Obor Mas Sejahterakan Anggota Melalui Jalan Usaha Produktif

Sementara itu, Tokoh Koperasi Nasional, Romanus Woga mengatakan, jangan anggap enteng dengan kata partisipasi. Mengapa? Karena dewasa ini kopdit-kopdit umumnya pada fase unjuk gigi dengan membangun kantor-kantor yang bagus. Seharusnya setelah itu memperkuat aspek partisipasi.

“Karena partisipasi merupakan aset yang paling berharga di dalam koperasi. Anda meletakkan kata partisipasi bukan hanya harus ada tetapi harus mengerti maknanya,” ungkapnya.

Kata Romanus Woga, Profesor Kurimoto seorang cendikiawan koperasi dari Jepang pada saat memberi materi pelatihan koperasi di Kopdit Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat beberapa waktu lalu mengatakan, partisipasi menjadi pintu masuk atau secreet of bisnis dari koperasi.

“Beliau menambahkan bahwa para pihak pengurus, pengawas, staf manajemen dan anggota akan berpartisipasi mewujudkan memajukan koperasi dengan syarat tata kelola yang bagus,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Romanus Woga, ada beberapa elemen tata kelola. Pertama, representasi. Ini berkaitan dengan RAT hadir. Hadir anggota sekitar 100 orang dari total anggota 150 ribu lebih. Jadi yang hadir mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan hasil keputusan RAT hari ini kepada kelompok yang anda wakilkan. Jadi kepada yang hadir ini harus mengikuti betul kegiatan ini dan akan menyampaikan kepada anggota yang diwakilkan dengan tanpa distorsi.

Kedua ketrampilan profesional. Ini kaitan langsung untuk pengurus dan manajemen. Dan selalu orang mengatakan, manajemen yang profesional. Karena pelayanan sudah serba cepat dan memuaskan sehingga berkualitas.

Ia juga menyampaikan, ada sepuluh faktor kunci sukses dalam Credit Union Asia (ACCU). Sepuluh faktor itu pertama, Sumber Daya Manusia yakni manajemen, anggota, pengurus, pengawas, itu harus berkualitas. Kedua, pelayanan yang berkualitas. Ketiga, kepercayaan anggota tinggi, keempat, jaringan yang memadai. Kelima, menjadi batu penjuru. Keenam, kepemimpinan pengurus, pengawas yang kuat dan kompak. Ketujuh, produk yang bermanfaat dan dibutuhkan anggota. Kedelapan, kemudahan persyaratan pinjaman. Kesembilan, kantor yang letaknya strategis dan kesepuluh, media informasi dan komunikasi.

Romanus Woga mengingatkan, akhir-akhir ini dimana saja sepengetahuan dirinya, faktor yang banyak terjadi adalah kredit macet koperasi. Menurutnya, banyak sekali koperasi kredit mati, karena kredit macet atau kredit lalai.

“Napas kopdit adalah kredit dan darah kopdit adalah arus kas yang terjaga. Kita semua mengharapkan dan merindukan kredit lancar, simpanan lancar, angsuran lancar, pendidikan lancar, pelayanan lancar, RAT lancar, maka kita akan bersemboyan, koperasi kredit tidak susah. Uang kita ambil tidak susah, simpan teratur, pinjam bijaksana angsur tepat turut rencana,” jelasnya.

Kalau mau Kopdit Obor Mas sebagai kopdit yang aman, sehat, unggul dan berdaya saing tinggi maka kita harus mau maju secara berkualitas. Kalau mau maju secara berkualitas maka, pertama modal lembaga adalah stabilisasi. Kedua, manajemen resiko, ketiga internal audit, Contoh konkritnya CU Remaja Hokeng karena fraud dari manajemen akhirnya mati. Ini mengingatkan daripada kita pengalaman-pengalaman dari kopdit lain menjadi perhatian bagi kita.

“Jadikan credit union Obor Mas sebagai penasehat keuangan untuk kesejahteraan anggota. Obor Mas harus mensejahterakan anggota melalui jalan usaha produktif. Karena anggotalah yang membuatnya semua menjadi nyata. Jadi harus betul-betul perhatikan anggota. Karena mereka itulah menjadikan semua ini nyata. Kalau tidak ada anggota kopdit ini tidak ada apa-apanya. Jadi perhatikan benar-benar bagi manajemen kantor cabang perhatikanlah anggota, layani dengan baik dan tulus,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version