Protes Kenaikan Tarif Parkir dan Sewa Lapak di Pasar Alok, Sikka, Puluhan Pedagang Berjualan di Pintu Masuk Pasar

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Para pedagang Pasar Alok yang berjualan di pintu masuk pasar sebagai bentuk protes terhadap kenaikan tarif di Pasar Alok, Kamis (29/2/2024) pagi.

MAUMERE-Puluhan pedagang di Pasar Alok, Kota Maumere, Kabupaten Sikka pada Kamis (29/2/2024) pagi, menggelar aksi protes dengan menggelar jualan di pintu masuk Pasar Alok.

Aksi protes ini digelar para pedagang yang menolak kebijakan pengelola Pasar Alok yang menaikkan tarif parkir dan tarif lapak jualan di Pasar Alok.

Pantauan media ini di pintu masuk Pasar Alok dipalang dengan menggunakan bambu kemudian para pedagang berjualan di depan pintu masuk, tepi jalan raya dan sisi jalan di depan Kantor Dinas Pertanian Sikka.

Para pembeli pun tidak bisa masuk ke dalam Pasar Alok dan memilih berbelanja ke pedagang yang berjualan di pintu masuk pasar tersebut.

Dalam surat protes yang diterima media ini, Forum Pedagang Pasar Alok Maumere mengatakan menolak rencana Pemkab Sikka melal ui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UMKM Sikka yang menaikkan tarif di Pasar Alok.

Penolakan ini didasari bahwa Pemerintah mengambil keputusan tanpa mendiskusikan dengan pengguna pasar, yang nyata nyata selama ini pasar ini tidak diatur dan ditata secara baik.

“Membiarkan pasar pasar illegal tumbuh di berbagai tempat, sehingga pembeli menjadi sepih dan pendapatan pengguna pasar menurun tajam, tetapi malah menuntut pemungutan dengan tarif yang tinggi yang sangat membebankan kami,” ungkap Ketua Forum Pedagang Pasar Alok Maumere, Bertholomeus Anselmus.

Selain menolak kenaikan tarif, Forum Pedagang Pasar Alok Maumere
mengungkapkan, tarif fasilitas pasar itu tetap dengan tarif yang selama ini berlaku sambil menanti perbaikan dan penataan serta tata kelolah kembali pasar dengan baik dan melengkapi fasilitas yang ada.

Pihaknya menolak dengan tegas naiknya bea masuk pasar/ tarif parkir karena dengan adanya tarif parkir tersehut membuat para pembeli enggan masuk belanja di pasar induk ini, dampak yang dirasakan adalah menurunnya pendapatan pedagang akbibat dari adanya pungutan dari tarif parkir tersebut dari Portal yang terpasangtersebut.

Forum Pedagang Pasar Alok Maumere meminta kepada pemerintah Kabupaten Sikka untuk menutup pasar pasar illegal sehingga kosentrasi pasar kita adalah di Pasar induk Alok.

“Perlunya penjaga pasar yang bisa menjaga pasar karena akhir akhir ini terjadi pencurian di kios kios kami,” ungkapnya.

Pihaknya dengan tegas mengatakan, jika pemerintah tetap menaikan tarif pasar ini maka Forum Pedagang Pasar Alok akan melakukan mogok masal.

Pantauan media ini, aksi protes para pedagang Pasar Alok mendapat tanggapan dari Pemkab Sikka. Tampak Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera menemui dan berdialog dengan para pedagang di pintu masuk Pasar Alok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *