Pemkab Sikka Tidak Tegas, Pedagang Kembali Berjualan Ikan dan Sayur di TPI Maumere

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Pedagang berjualan di pintu masuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Maumere, Senin (15/1/2024).

MAUMERE-Puluhan pedagang kembali menjajakan barang dagangannya seperti ikan basah, ikan kering dan juga sayur mayur di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Maumere, Kabupaten Sikka.

Pantauan media ini , Senin, 15 Januari 2024, keramaian di TPI mulai nampak seperti saat masih dibuka pasar pagi terbatas. Terlihat lapak berjejeran di dalam lokasi TPI. Sementara para pedagang sayur berjualan di luar lokasi TPI tepatnya di jalan dekat pintu masuk TPI.

Di lokasi itu juga tidak terlihat lagi penjagaan dari para petugas Sat Pol PP yang biasanya melakukan penjagaan setelah pasar tersebut ditutup Pemda.

Seorang pedagang sayur, Martha mengatakan para pedagang ikan dan sayur kembali berjualan di lokasi TPI sejak beberapa pekan terakhir. Sebab di pasar Alok dan Pasar Tingkat dagangannya tidak laku.

“Saya jualan disini sudah satu minggu lebih, karena pedagang lain mulai berjualan disini maka saya juga ikutan berjualan disini, ” ungkapnya, Senin (15/1/2024).

Menurutnya, hasil penjualan di di lokasi TPI Maumere lebih banyak daripada di pasar Alok maupun di pasar Tingkat sepi pembelinya.

“Kalau saya jualan disini barang dagangan habis terjual dari pada di pasar Alok maupun di pasar Tingkat banyak dagangan yang sisa. Apalagi sayuran kan cepat rusak kalau tidak laku, ” ujarnya.

Dimintai tanggapannya Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Sikka, Yoseph Benyamin mengatakan Pemkab Sikka tidak pernah mengeluarkan ijin operasional pasar pagi di TPI Maumere.

“Pasar pagi terbatas di lokasi TPI Maumere sudah ditutup oleh pemerintah daerah karena sudah dikembalikan kepada fungsi awalnya, ” ujarnya, Rabu, (17/1/2024).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Sikka, Verdinando Lepe mengaku, pihaknya sudah menertibkan para pedagang ikan maupun sayur di lokasi TPI Maumere. Namun para pedagang masih tetap berjualan.

“Para pedagang kita ini masih keras kepala. Padahal pemerintah kabupaten sudah menyiapkan tempat dan fasilitas di Pasar Alok dan Pasar Tingkat Maumere, ” ungkap Verdi Lepe.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *