Vikjen Keuskupan Maumere Resmikan Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita

waktu baca 3 menit
Keterangan foto: Vikjen Keuskupan Maumere, RP.Teleforus Jenti, O.Carm bersama Pastor Paroki Renha Rosari Kewapante, RP.Gregorius Nule, SVD saat melantik RD. Kanisius Mbani selaku Pastor Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita, Minggu (14/1/2024). Foto:Dok.istimewa.

MAUMERE-Vikjen Keuskupan Maumere, RP.Teleforus Jenti, O.Carm meresmikan Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita sekaligus melantik Pastor Kuasi Paroki dan Dewan Pastoral Kuasi Paroki pada Minggu (14/1/2024) pagi bertempat di Gereja Wairita, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.

Pantuaan media ini, acara peresmian diawali dengan penyambutan secara adat Sikka berupa Huler Wair dan pengalungan selendang kepada Vikjen Keuskupan Maumere.

Usai itu, dilakukan perayaan ekaristi yang diisi dengan pembacaan SK penetapan Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita oleh Pastor Paroki Renha Rosari Kewapante, RP.Gregorius Nule, SVD, pelantikan RD. Kanisius Mbani sebagai Pastor Kuasi Paroki dan pelantikan Dewan Pastoral Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita.

Vikjen Keuskupan Maumere, RP.Teleforus Jenti, O.Carm, dalam sambutannya menyampaikan selamat atas hadirnya Kuasi Paroki Wairita.

“Selamat memulai hidup sebagai kuasi. Kuasi itu satu tingkat sebelum menjadi paroki. Harapannya segera untuk menjadi paroki definitif. Semua bergantung dari kesiapan kita,” ujarnya.

Keterangan foto: Penyambutan Vikjen Keuskupan Maumere, RP.Teleforus Jenti, O.Carm secara adat Sikka, Minggu (14/1/2024) pagi. Foto: istimewa.

Ia juga menyampaikan pesan dari Uskup Maumere, Mgr.Edwaldus Martinus Sedu, Pr, yang meminta DPP Kuasi Paroki dan umat untuk menentukan tanah tempat pembangunan gedung gereja paroki yang mesti berada dekat jalan raya.

“Hari ini kita mulai sebagai Kuasi Paroki Wairita, bapak uskup berpesan sekaligus meminta agar kita mencari dan menentukan tanah tempat pembangunan gedung gereja paroki yang berada di dekat jalan raya. Bukan mau sombong tapi itu lambang bahwa disini ada suatu wilayah dimana ada pusat hidup beribadah dan pusat hidup seluruh pastoral dari suatu paroki. Jadi kalau orang lewat, ini namanya Paroki Wairita,” ujarnya.

RD. Kanisius Mbani selaku Pastor Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita dalam sambutannya mengatakan, berterima kasih dan mengharapkan dukungan dari umat.

“Saya berterima kasih atas kesediaan umat untuk menjadi anggota DPP Kuasi Paroki Wairita. Mari kita berjalan bersama baik umat maupun pastor di wilayah ini kita berjuang untuk menjalankan amanat sinode dan agar wajah Gereja semakin hari semakin baik. Itu semua bisa terjadi kalau ada dukungan dan kerja sama dari kita semua. Mari kita sama-sama berjalan, mulai kerja pastoral kita yang baru bersama pastor paroki yang baru dan DPP yang baru sebagai sebuah kuasi paroki,” ujarnya.

Keterangan foto: Acara syukuran peresmian Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita, Minggu (14/1/2024) siang. Foto: Mario WP Sina.

Sementara itu Ketua Panitia Syukur Peresmian Kuasi Paroki Wairita, Martina Bunga mengatakan, sejak tahun 2018 sudah ada pembicaraan di kalangan umat bersama pastor paroki untuk mengajukan pemekaran wilayah. Begitu banyak pertemuan, pengumpulan dana dan kerja sama yang baik dari semua stasi dan lingkungan sehingga menjadi kuasi paroki.

“Puji Tuhan melalui dukungan dari kedua “kakak sulung” kami, yakni Paroki Kewapante dan Paroki Watubala, rencana ini dapat terlaksana. Kami berharap dukungan ini tidak berhenti pada acara peresmian saja,” ujarnya.

Ia juga berharap kepada Dewan Pastoral Paroki yang dilantik untuk semangat berjuang dan bekerja sama membangun Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita ini.

“Kita membawa harapan baru sampai suatu saat nanti kuasi paroki ini didefinitifkan menjadi paroki,” ujarnya.

Untuk diketahui, Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita memiliki 6.350 jiwa yang mendiami 5 stasi dan 54 Komunitas Basis Gerejani (KBG).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *