Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Warga Dilarang Beraktivitas Radius 4 Km
LARANTUKA-Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur kembali erupsi pada Rabu (10/1/2024). Erupsi terjadi pada pukul 02.31 Wita dan pukul 07.34 Wita.
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) melaporkan, pada erupsi pukul 02.31 Wita, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter dari atas puncak (2.084 di atas permukaan laut).
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 36 detik,” ungkap Herman Yosep Mboro petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki.
Sementara pada erupsi pukul 07.34 Wita, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter dari atas puncak (3.584 di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47. mm dan durasi kurang lebih 16 menit 40 detik.
Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada tingkat aktivitas Level IV (Awas) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 Km ke arah barat laut-utara.
“Diharapkan masyarakar agar tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” ujar Herman Yosep Mboro.
Ia juga mengatakan, jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kaca mata).
Pihaknya juga mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Pemerintah daerah senantiasa berkordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulangitang, Kabupaten Flores Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan