Proyek RS Pratama Doreng Ditinggalkan Kontraktor, Warga Doreng Kecewa, Tagih Janji Pemkab Sikka Tuntaskan Pembangunan

waktu baca 3 menit
Keterangan foto: Kondisi bangunan gedung utama RS Pratama Doreng yang ditinggalkan kontraktor pelaksana, Rabu (13/12/2023) pagi. Foto: Mario WP Sina.

MAUMERE-Proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Doreng yang menjadi mega proyek Pemkab Sikka dengan sumber dana pinjaman daerah tahun anggaran 2023 di Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, kini telah ditinggalkan kontraktor pelaksana. ]

Pantuan media ini pada Rabu (13/12/2023) pagi, terlihat tak ada aktivitas pekerjaan proyek di lokasi. Yang terlihat hanya Safety Line yang menutupi bangunan utama RS Pratama Doreng yang hampir rampung dikerjakan. Sementara di bangunan lainnya seperti bangunan rumah dinas 1 dan rumah dinas II, bangunan dapur gizi, sumur bor maupun bangunan lainnya, menurut warga setempat, sama sekali tak ada aktivitas pekerjaan pembangunan dalam 6 bulan terakhir.

Penjabat Kepala Desa Nenbura, Stefanus Bertin Edo, mengungkapkan, selaku pemerintah desa, pihaknya menyayangkan adanya penghentian pekerjaan proyek pembangunan RS Pratama Doreng.

Menurutnya, walaupun ada masalah antara Pemkab Sikka dengan kontraktor pelaksana, seharusnya masalah yang ada bisa diselesaikan sehingga pekerjaan proyek RS Pratama Doreng bisa dituntaskan.

“Kita berharap kalau ada masalah pihak Pemkab Sikka dengan kontraktor bisa segera diselesaikan. Karena bangunan ini dinantikan bukan hanya warga Nenbura tapi warga Kecamatan Doreng dan warga kecamatan Bola dan Kecamatan Mapitara,” ujarnya.

Keterangan foto: Pembangunan Gedung Dapur Gizi RS Pratama Doreng yang masih berupa fondasi, Rabu (13/12/2023). Foto:Mario WP Sina.

Ia menurutkan, warga masayrakat kecewa jika proyek yang dianggarkan dengan dana yang begitu besar berasal dari pinjaman daerah dan pekerjaan menjadi mubazir.

“Mohon diselesaikan proyek pembangunan RS Pratama Doreng ini, karena sangat dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan olehTokoh masyarakat Desa Nenbura, Petus Petu kepada media ini menuturkan, sebagai mantan kepala desa yang terlibat sejak awal proyek ini direncanakan yakni dari tahapan survey lokasi, dirinya kecewa jika proyek pembangunan RS Pratama Doreng tidak selesai dikerjakan.

Keterangan foto: Penjabat Kepala Desa Nenbura, Stefanus Bertin Edo.

Kata Petrus Petu, RS Pratama Doreng yang dibangun ini tentu sudah berdasarkan perencanaan dan penganggaran yang matang dengan mempertimbangkan kebutuhan dasar bidang kesehatan warga Kecamatan Doreng da kecamatan sekitarnya.

“RS Pratama Doreng ini dibangun dengan cita-cita besar yakni pasien-pasien yang berada di wilayah Bola Raya (Kecamatan Bola, Doreng dan Mapitara), sedapat mungkin dirujuk ke RS Pratama Doreng.

Lanjutnya, dalam pemantauan masyarakat dari 9 item pembangunan yang direncanakan dan sudah dikerjakan, dalam perjalanan waktu, yang terlihat hampir selesai dikerjakan adalah bangunan gedung utama, rumah dinas dokter 1 dan 2 sementara bangunan lainnya seperti sumur bor, gedung UGD, dapur gizi, dibiarkan terbengkelai karena ditinggalkan kontraktor pelaksana.

“Apa sebab kontraktor tinggalkan pembangunan, kami masyarakat tidak tahu. Pemkab Sikka tolong jelaskan kepada kami. Ini rumah sakit yang kami butuhkan, kami tidak mau tahu masalahnya apa, kami harapkan harus tetap selesai dan bisa digunakan masyarakat di Bola Raya ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *