Protes Penutupan Pasar Wuring, Pedagang Berjualan di depan Personel Sat Pol PP dan Damkar Sikka

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Salah seorang pedagang berjualan di depan Sat Pol PP dan Damkar Sikka yang berjaga di pintu masuk Pasar Wuring, Senin (11/12/2023) sore.

MAUMERE-Pemkab Sikka pada Senin (11/12/2023) sore, mendatangi Pasar Wuring di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat untuk melakukan penghentian aktivitas perdagangan di Pasar Wuring.

Pantauan media ini, tampak personel Sat Pol PP dan Damkar Sikka menutup akses masuk gerbang Pasar Wuring. Penutupan juga dilakukan pada sisi bawah area Pasar Wuring yang bersebelahan dengan Pasar PNPM Wuring.

Penutupan gerbang masuk membuat para pembeli tidak bisa masuk ke dalam Pasar Wuring untuk berbelanja. Aksi Pol PP dan Damkar Sikka ini pun menuai protes dari para pedagang yang berjualan di Pasar Wuring.

Tampak para pedagang membawa serta barang jualan berupa sayur dan tomat untuk berjualan di depan pintu gerbang Pasar Wuring yang dijaga personel Sat Pol PP dan Damkar Sikka.

Salah seorang pedagang, Ibu Rina mengatakan dirinya berjualan di Pasar Wuring sejak tahun 2021.
Menurutnya, selama berjualan di Pasar Wuring dirinya merasa lebih untung dibandingkan berjualan di Pasar Alok. Sehingga dirinya tetap memilih bertahan berjualan di Pasar Wuring.

“Kami tidak sepakat dengan rencana penutupan Pasar Wuring. Kami mau tetap berjualan disini. Saya sebagai tulang punggung keluarga, saya tidak mau Pasar Wuring ditutup. Bukan pemerintah kasih kami makan, bukan juga bupati kasih kami makan. Kami ini hanya cari makan disini bukan mau kaya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *