Ada 200 Pedagang UMKM Bergantung Hidup dari Aktivitas Jual Beli di Pasar Wuring, Sikka

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Pasar Wuring. Sumber foto:istimewa.

MAUMERE-Pasar Wuring yang terletak di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, menjadi salah satu pasar tradisional yang ramai dikunjungi pembeli setiap harinya.

Pasar yang memiliki jam operasional terbatas yang dimulai dari pukul 16.00-20.00 WITA, saat ini rencanya pada akhir November 2023, akan ditutup aktivitasnya oleh Pemkab Sikka.

Pimpinan CV Bengkunis (Pengelola Pasar Wuring), drh.Waode Karmila Wati, M.Vet kepada media ini, Jumat (24/11/2023), mengatakan, semestinya Pemkab Sikka melihat secara jernih terkait aktivitas perdagangan di Pasar Wuring yang mana semuanya adalah usaha UMKM sejumlah kurang lebih 200 pedagang UMKM.

“Pasar Wuring ini dibangun pelan-pelan sejak tahun 2020 dan hampir bersamaan dengan Pasar PNPM. Pedagang yang dipindahkan untuk berjualan di Pasar PNPM jumlahnya banyak sementara ruang yang tersedia terbatas. Semestinya sejak saat itu pemerintah sudah tanggap agar pedagang tidak tumpah berjualan di jalan, kan bisa dengan menyewa lahan masyarakat. Saat kami masyarakat yang sendiri fasilitasi pedagang jualan di lokasinya kami, kok ujungnya kami dipersalahkan” ungkapnya.

Kata Waode Karmila Wati, terhadap rencana Pemkab Sikka menutup Pasar Wuring, pihaknya berharap jangan sampai ditutup. Saya berharap Pemkab Sikka mau memanggil kami dan mendengarkan penjelasan kami.

“Terlalu jauh kalau sampai ditutup. Kami ini belum pernah dipanggil, kami belum pernah didengar. Bahkan kami dengar sudah ada kajian komprehensif terkait Pasar Wuring, anehnya kajian ini kok tidak melibatkan kami sebagai onjek atau sampel kajian. Saya merasa tidak pernah ditanyakan agar kajian pemerintah valid. Kalaupun ada yang kurang tolong kami diarahkan,” ungkapnya.

Salah satu penjual di Pasar Wuring, Sam kepada media menuturkan, dirinya adalah seorang penjual ikan kering di Pasar Wuring dimana keberadaan Pasar Wuring menjadi tempat untuk mengais rezeki bagi dirinya dan keluarga.

Dirinya berharap keberadaan Pasar Wuring tetap dipertahankan Pemkab Sikka mengingat begitu banyaknya pelaku UMKM yang menggantungkan hidup dari Pasar Wuring.
“Harapan saya agar Pasar Wuring ini tetap ada supaya kami tetap bisa berjualan dan mengais rezeki,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *