Flores Writer Festival Tahun Ketiga Digelar di Sikka, Usung Tema Sadang Bui

waktu baca 2 menit

MAUMERE-Klub Buku Petra melaksanakan kegiatan Flores Writers Festival Budaya: Sadang Bui. Kegiatan ini dilaksanakan pada 08-10 November 2023 bertempat di Maumere, Kabupaten Sikka.

Kegiatan Flores Writer Festival ini merupakan kegiatan tahun ketiga, dan di Sikka bekerja sama dengan Komunitas KAHE dan didukung program Blbantuan pemerintah dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Pantauan Media Hadir dalam kegiatan Flores Writers Festival yakni Plt. Sekda Sikka, Rektor IFTK Ledalero, para penulis, pembaca, peneliti, aktivis literasi, komunitas, seniman, mahasiswa, siswa-siswi dan media dari berbagai latar belakang sosial, politik, dan budaya.

Direktur Flores Writer Festival, Armin Bell pada keterangan nya saat ditemui media mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk merangsang gairah, pertumbuhan, dan perkembangan aktivitas-aktivitas kesasastraan (literasi), kesenian serta kebudayaan di Flores.

“Kegiatan ini merupakan hal yang penting dalam merangsang gairah kesasatraan, kesenian serta budaya masyarakat Flores pada umumnya,” ucapnya.

Lebih lanjut Armin Bell mengatakan, kegiatan festival tersebut dilaksanakan pertama kali di Ruteng mengusung tema tentang tanah, dimana tempat manusia bertumbuh kembang.

Festival kedua diselenggarakan di kota Ende mengusung tema tentang halaman tempat orang bermain dan yang ketiga di Maumere dengan mengangkat tema “Sadang Bui” (bahasa Krowe) secara harafiah berarti ‘bersandar’ dan ‘menanti’ bersandarnya kapal-kapal dagang dari berbagai daerah yang datang dan pergi.

“Kegiatan festival ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan pada tahun ketiga, pertama kali di Ruteng, kemudian di Ende dan sekarang di Maumere,” kata Armin Bell.

Sementara itu Plt. Sekda Sikka dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Klub Buku Petra Ruteng yang telah menggagas kegiatan ini di Kabupeten Sikka dengan mengusung tema “Sadang Bui”, guna meramu kembali dan mengenang kembali nilai-nilai budaya masyarakat Kabupaten Sikka.

“Mewakili pemerintah Kabupeten Sikka tentunya memberikan apresiasi kepada Klub Buku Petra Ruteng yang telah menggagas kegiatan ini di Kabupeten Sikka dengan mengusung tema “Sadang Bui”.

“Kami berharap bahwa kegiatan ini tetap dilanjutkan pada waktu yang akan datang,” ungkap Robet Ray sapaaan akrabnya.

Kontributor:Tedho Buru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *