Angkat kembali Tarian Togo Apur yang Terancam Hilang, SMAN Habibola Lolos seleksi Ikut Pekan Kebudayaan Nasional di Jakarta

waktu baca 2 menit

MAUMERE-Sejumlah pelajar SMAN Habibola yang merupakan kelas Filial dari SMAN 1 Bola akan berangkat ke Jakarta dalam mengikuti kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Jakarta, pada tanggal 20-29 Oktober 2023.

Sekolah ini lolos seleksi Nasional kegiatan PKN yang diselenggarakan oleh Dirjen Kabudayaan Kemendikbud RI dan menjadi satu-satunya wakil SMA dari Provinsi NTT yang akan tampil di Jakarta.

Sekolah yang baru dua tahun berdiri ini mengutus sebanyak 26 siswa yang didampingi para guru dan akan menampilkan Togo Apur, sebuah tarian khas masyarakat Desa Waihawa yang terancam hilang.

“Kami berangkat ke Jakarta setelah lolos seleksi Nasional yang diadakan oleh tim Presisi dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI,” Ujar Anselmus Tara, Koordinator Kelas Filial SMAN Habibola.

Rombongan tim Presisi Togo Apur dibagi dalam dua kloter keberangkatan. Kloter pertama menggunakan KM Dharma Rucitra VII dan hari ini telah sampai di Surabaya, sedangkan kloter kedua berangkat menggunakan Pesawat menuju Jakarta pada pagi ini, Kamis, (19/10).

“Keberangkatan dibagi dalam dua kloter. Kloter pertama menggunakan kapal laut mengangkut sebanyak 13 siswa dan semua alat musik, perlengkapan pameran, dll sedangkan kloter kedua menggunakan pesawat dan mengangkut 13 peserta dan satu guru pendamping,” ujarnya.

Tim ini dinyatakan lolos dan menempati urutan kedua secara nasional dari 7 peserta yang akan lulus seleksi Nasional PKN.

Togo Apur sendiri adalah sebuah tarian khas masyarakat Desa Waihawa yang dibuat untuk mengiringi ritual pembakaran Watu Ruho yang kelak akan digunakan sebagai bahan pelengkap sajian sirih pinang (apur), bahan pewarna pakaian alami, dan juga untuk bahan dasar untuk menghaluskan dinding rumah sebelum dicat.

“Anak-anak menelusuri tentang Togo Apur, sebuah tarian khas masyarakat Desa Waihawa yang sudah lama hilang. Mereka menggali sejarahnya, kemudian mementaskannya. Dan ini menjadi sebuah tarian yang secara konsep sangat menarik dan kaya akan nilai sejarah, sehingga lolos seleksi secara nasional,” tambahnya.

Menurut informasi, Tim Presisi Togo Apur juga didaulat untuk mengiringi tarian hegong papak dan huler wair untuk menjemput tamu VIP di lokasi pembukaan kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional di Gedung STOVIA, Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat pada Jumat, (20/10).

Tim Presisi Togo Apur SMAN Habibola dilepas secara resmi oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, bapak Germanus Goleng di Gedung Darurat SMAN Habibola pada Sabtu (14/10) lalu.

Untuk diketahui, di Sikka terdapat dua dari 7 sekolah di seluruh Indonesia yang lolos seleksi Nasional PKN dan akan tampil di Jakarta yaitu SMAN Habibola yang merupakan Kelas Filial dari SMAN 1 Bola dan SMP Saint Carlos Habi dengan menampilkan pembuatan lem dari biji asam.

Liputan warga oleh:Ritus Prawiro
Warga Desa Waihawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *