Headline

IKIP Muhammadiyah Maumere Resmi Alih Status Jadi Universitas Muhammadiyah Maumere, Tawarkan 8 Prodi Keguruan dan 3 Prodi Baru

waktu baca 3 menit
Keterangan foto:Konfrensi pers di ruang Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere, pada Selasa (19/9/2023) sore.Foto:Mario WP Sina.

MAUMERE-Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Maumere di Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, secara resmi beralih status dari institut keguruan dan ilmu pendidikan menjadi universitas.

Peralihan status ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 763/E/O/2023 tanggal 13 September 2023 tentang persetujuan perubahan bentuk Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.

Demikian disampaikan oleh Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo,S.T,M.Pd, dalam konfrensi pers di ruang Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere, pada Selasa (19/9/2023) sore.

Hadir dalam konfrensi pers ini, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) IKIP Muhammadiyah Maumere, H.Rodja Abdul Natsir, S.H, M.Pd, Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo,S.T,M.Pd, Wakil Rektor I, Mohammad Fitri, S.E., M.Pd, dan Wakil Rektor II, Wahyuningsih, S.Si, M.Pd.

Dikatakan Rektor Erwin Prasetyo, ahli status ke universitas ini adalah kabar gembira dari penantian panjang dan dengan demikian ada 2 universitas dari total 6 perguruan tinggi di Kabupaten Sikka.

“Lewat kesempatan ini kami bersyukur karena atas doa kita semua warga Sikka, Flores dan Lembata, kita bisa hadirkan Universitas Muhammadiyah Maumere. Terima kasih Pemkab Sikka untuk dukungan selama ini terhadap IKIP Muhammadiyah Maumere dan dukungan perubahan bentuk menjadi universitas,” ungkapnya.

Lanjutnya, terima kasih pula Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV NTT atas dukungan menyertai perubahan bentuk. Tak lupa, terima kasih kepada Anggota DPR RI Andreas Hugo Parera yang mengawal, mendukung dan memberikan rekomendasi pula untuk perubahan bentuk ini.

“Perubahan bentuk ini juga melalui usulan dari Perserikatan Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta,” jelasnya.

Tawarkan 8 Prodi Keguruan dan 3 Prodi Baru

Lanjut Rektor Erwin Prasetyo, lewat perubahan bentuk ke universitas ini ada penambahan 3 program studi baru yakni program studi informartika, program studi bisnis digital dan program studi administrasi kesehatan.

“Jadi Universitas Muhammadiyah Maumere akan punya 11 program studi terdiri dari 8 program studi keguruan dan ilmu pendidikan dan 3 program studi baru,” ujarnya.

Lanjutnya dikarenakan izin ahli status ini dikeluarkan pada bulan September ini adalah awal dimulainya tahun akademik, maka ketiga program studi juga kami membuka kesempatan untuk penerimaan mahasiswa baru.

“Jadi akan kita mulai perkuliahan di tahun akademik ini. Besar harapan kami masyarakat Kabupaten Sikka, Flores dan Lembata ini bisa hadir mengeyam pendidikan di Universitas Muhammadiyah Maumere,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan launching perubahan status dengan seremoni yang dihadiri Kepala Lembaga LLDikti Wilayah XV NTT untuk penyerahan langsung SK Menristek Dikti.

“Penyerahan SK itu sekaligus kita launching IKIP Muhammadiyah Maumere menjadi Universitas Muhammadiyah Maumere,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Badan Pembina Harian (BPH) IKIP Muhammadiyah Maumere, H.Rodja Abdul Natsir, S.H, M.Pd, mengatakan, dari lembaganya selalu mengikuti perkembangan dimana apa yang dibawa Rektor Erwin Prasetyo untuk maju ke depan, Badan Pembina Harian akan selalu mendukung.

“Kami selalu memberikan suport, respon positif untuk hadirnya sesuatu yang baru termasuk universitas ini. Badan Pembina Harian tentunya memberikan rekomendasi sehingga hadirlah perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Maumere. Memang ini kita sudah cita-citakan lama,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version