Demo Jilid II PMKRI Maumere Desak Polres Sikka Tangkap Pelaku Kasus Penggelapan Dana Sertifikasi Guru

waktu baca 2 menit
Aktivis PMKRI Cabang Maumere saat long march menuju Kantor Polres Sikka, Jumat (4/8/2023) pagi.

MAUMERE-Puluhan aktivis PMKRI Cabang Maumere kembali melakukan aksi demostrasi terkait dugaan penyelewengan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahap satu triwulan pertama tahun 2023 Rp 642 juta di Dinas PKO Kabupaten Sikka, Jumat (4/8/2023) pagi.

Dalam aksi demo yang berlangsung di depan Kantor Polres Sikka, para aktivis PMKRI Cabang Maumere meminta Polres Sikka untuk menangkap terduga pelaku penggelapan dana sertifikasi guru yakni mantan Kadis PKO Sikka, Heri Sales dan operator dana sertifikasi, Iswadi.

Mereka berani menyebut kedua nama itu, karena sudah ada pengakuan dari salah seorang terduga pelaku yakni Iswadi dalam RDP DPRD maupun dalam pemberitaan media.

“Segera tangkap Heri Sales dan Iswadi, ujar Thedo Buru aktivis PMKRI Maumere dalam orasinya.

Pihaknya menegaskan jika Kapolres Sikka takut menangkap pencuri yang sudah mengaku, mereka meminta Kapolres Sikka untuk angkat kaki dari Kabupaten Sikka.

Keterangan foto:Perwakilan Aktivis PMKRI Cabang Maumere saat berdialog di Mapolres Sikka, Jumat (4/8/2023) pagi.

“Pengakuan Iswadi menjadi satu-satunya syarat materiil yang mutlak dalam kasus penggelapan dana tersebut. Masa maling sudah mengaku mencuri tetapi tidak ditangkap? atau kepolisian takut, sebab yang mencaplok dana sertifikasi guru adalah pejabat birokrasi,” ujar PMKRI Maumere dalam pernyataan sikapnya.

Dalam aksi itu, perwakilan PMKRI Maumere gagal bertemu dengan Kapolres Sikka, AKBP.Hadi Dinata. Mereka hanya bertemu dengan Kasubag Dalops Iptu Valentinus Tani, KBO Reskrim, Ipda I Nyoman Parwata dan KBO Samapta, Ipda I Made Sutana.

Usai bertemu dengan pihak Polres Sikka, puluhan aktivis PMKRI Maumere kembali melanjutkan aksi dengan long march ke Kejaksaan Negeri Sikka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *