Melki Laka Lena: Angka Stunting di NTT Turun Karena Penanganan Stunting Melibatkan Semua Elemen  

waktu baca 3 menit
Keterangan foto: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena saat menyampaikan sosialasi Percepatan Penurunan Stunting di Gereja Perumnas, Kota Maumere.

MAUMERE-Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena pada Selasa (1/8/2023) pagi, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sikka dalam rangka Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di wilayah khusus bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI.

Pantuan media ini, kedatangan Emanuel Melkiades Laka Lena dan tim disambut meriah dengan tarian penyambutan adat Sikka dan pengalungan selempang. 

Kegiatan yang dihadiri ratusan warga ini dilangsungkan di Gereja Centrum, Kota Maumere. Turut hadir mendampingi Emanuel Melkiades Laka Lena, Anggota DPRD Sikka dari Partai Golkar, Maria Angelorum Mayestati dan Antonius Hendrikus Rebu, Kepala Dinas P2KBP3A Sikka, Petrus Herlemus, perwakilan BKKBN NTT dan sejumlah tamu undangan lainnya. 

Dalam kesempatan wawancara bersama awak media,Melki Laka Lena menuturkan, penanganan stunting di Provinsi NTT sudah dilakukan dengan melibatkan berbagai kekuatan yang ada baik pemerintah, swasta, tokoh adat, tokoh agama, berjuang dengan baik untuk menurunkan stunting di Provinsi NTT. 

“Saya melihat bahwa di provinsi dan tingkat 2 di NTT berjalan dengan baik. Angka-angkanya mengalami penurunan tinggi. Ada pula penurunan yang bersifat normatif. Tetapi pada umumnya turun dan ini adalah kerja sama dan semua berbagi peran sehingga berhasil turunkan stunting di NTT,” ujarnya. 

Dikatakan Melki Laka Lena, tren prevelansi stunting di setiap daerah mengalami penurunan walaupun angkanya fluktuatif. Ini karena ada daerah yang bergerak dengan cepat dan ada yang bergerak lamban. Kendati demikian, tetap harus optimal untuk kerja sama berbagi tugas dan tanggung jawab menurukan angka stunting di Provinsi NTT. 

Keterangan foto: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena saat pengalungan selempang di halaman depan GEreja Perumnas Maumere, Selasa (1/8/2023) pagi. Foto: Mario WP Sina.

Ia juga menekankan bahwa institusi agama memiliki peran penting dalam menyebarkan pemahaman untuk memunculkan kesadaran publik dalam menangani stunting. 

Pada kesempatan itu, Melki Laka Lena juga mengapresiasi penanganan stuntinf di Kabupaten Sikka yang disebutnya telah mengalami penurunan. 

Ditambahkannya, hal yang terpenting dalam penanganan stunting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat pada level keluarga, karena yang tahu bagaimana kondisi bayi adalah keluarga. 

Selain memberikan materi sosialiasi percepatan penanganan stunting, pada kesempatan itu, Melki Laka Lena juga menyerahkan donasi untuk mendukung keberlanjutan pembangunan Gereja Perumnas. Kota Maumere. Bantuan dana dari Melki Laka Lena diterima secara lansung oleh perwakilan Pengurus Paroki Gereja Perumnas, Yuven Wangge. 

Sementara itu, Kepala Dinas P2KBP3A Sikka, Petrus Herlemus, menyerahkan proposal untuk permohonan bantuan pembangunan Shelter penanganan korban kekerasan KDRT dan Anak di Kabupaten Sikka, yang diterima oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena. 

Dirinya berjanji akan membantu memperjuangkan aspirasi dari Dinas P2KBP3A Sikka di DPR RI terkhusus di Komisi IX yang membidangi kesehatan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *