Bangun Kesadaran Literasi, Bacaleg DPR RI Perindo Emanuel Herdiyanto Akan Bagikan Ribuan Buku Bacaan

waktu baca 2 menit

MAUMERE-Bakal Calon Legislatif DPR RI dari Partai Perindo, Emanuel Herdiyanto Moat Gleko, S.H, M.H, akan membagikan ribuan eksemplar buku bacaan bagi sejumlah taman bacaan di Sikka dan kabupaten lainnya. Pembagian ribuan buku bacaan ini dalam rangka mendukung kemajuan literasi dan peningkatan budaya membaca di Provinsi NTT.

“Buku bacaan ini akan dibagikan kepada taman bacaan di Kota Maumere, beberapa kampus dan sekolah. Ini buku bacaan umum dari Kampus Atma Jaya.,” ujarnya.

Dikatakan Bang Eman, demikian ia disapa, total buku bacaan yang dibagikan ada 3 ribu eksemplar buku. Rencananya ini akan dibagikan ke semua wilayah dapil dan juga merintis Perpustakaan Sahabat Bang Eman di Sikka.

Lanjutnya, sebanyak 1.000 eksemplar buku sudah diberangkatkan Senin (31/7/2023) malam melalui Pelabuhan Laut Surabaya. Sementara 2 ribu eksemplar buku, akan dikirimkan melalui ekspedisi.

Kata Bang Eman, inisiatif pemberian bantuan buku ini, berangkat dari kesadaran bahwa masyarakat kita pada umumnya itu hidup dengan kesadaran yang bersumber pada pengetahuan yang terbatas. Literasi belum menjadi budaya atau sumber pengetahuan masyarakat kita. Sehingga dalam banyak hal, komunikasi di masyarakat, komunikasi di media sosial, komunikasi politik, menjadi kurang efektif karena sumber pengetahuan yang menjadi basis kesadaran untuk menuntut hak politiknya belum didasarkan kepada pengetahuan literasi.

Menurutnya, harus ada tindakan konkrit dari orang muda untuk mendorong masyarakat itu melek literasi dan membiasakan diri membaca.

“Karena dengan membaca, pengetahuan masyarakat akan semakin luas dan kemudian dalam komunikasi sosial politik, masyarakat kita tidak lagi berdebat secara semantik, berdebat secara liar, tetapi berdebat dengan sumber pengetahuan yang memang mereka konsumsi dari buku-buku yang mereka baca,” ujarnya.

Ditambahkan Bang Eman, memang inisiatif ini tidak banyak karena menyadarkan ratusan ribu orang itu bukanlah pekerjaan mudah, tetapi kalau inisiatif ini dimulai dan diteruskan oleh pemerintah sebagai sebuah gerakan sadar literasi, maka ke depan kita sudah bisa punya masyarakat yang sumber daya sosial terutama terkait penetahuan sudah kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *