Jelang Musim Kampanye, Penjualan Bambu dan Balok Kelapa di Pasar Alok Laris Manis, Pedagang:Terima kasih Para Caleg

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Ppedagang bambu dan kayu di Pasar Alok, Moat Rafael Lileng. Foto:Mario WP Sina.

FLORESPEDIA.ID-Pedagang bambu dan balok kelapa di kawasan Pasar Alok Maumere sejak bulan Mei 2023, mengaku kebanjiran permintaan pembelian bambu dan balok kelapa.

Banyak calon legislatif dan tim sukses calon legislatif yang berbondong-bondong memesan bambu dan balok kelapa yang dipakai untuk pemasangan spanduk dari para caleg baik itu dari tingkat kabupaten, caleg provinsi maupun caleg DPR RI.

Salah seorang pedagang bambu dan kayu di Pasar Alok, Moat Rafael Lileng, kepada media ini, Rabu (12/7/2023) pagi, menuturkan, sejak bulan Mei 2023, bambu dan balok kelapa yang dijual dirinya dan 19 pedagang lain kebanjiran permintaan.

Pada umumnya, para pembeli yang datang ketika ditanya oleh dirinya menyampaikan bahwa pembelian bambu dan balok kelapa untuk bahan pemasangan spanduk dan baliho dari para caleg.

“Sejak bulan Mei 2023, banyak tim sukses caleg yang datang cari bambu dan balok kelapa,” ungkapnya.

Lanjut Moat Rafael Lileng, dalam sehari selalu ada pembeli tim sukses yang datang membeli balok kelapa dan bambu.

Bambu yang terjual bisa mencapai 100 batang bahkan lebih. Untuk bambu berukuran kecil dengan panjang 6 meter dijual harga Rp. 17.000 per batang, sementara bambu ukuran sedang dengan panjang 7, 5 meter dijual Rp.25.000 per batang. Untuk bambunukuran paling kecil dengan panjang 4 meter dijual Rp.10.000 per batang.

Sementara untuk balok kayu ukuran 4×6 meter dijual Rp 25 ribu per batang dan ukuran 5×7 meter dijual Rp 35 ribu per batang.

Menurut Moat Rafael, dalam sehari dirinya bisa mendapatkan penghasilan kotor minimal Rp 750 ribu untuk bambu dan Rp 1 juta untuk balok kayu.

“Balok kelapa pernah sampai 50 batang dibeli salah satu caleg DPR RI,” ujarnya.

Ia mengaku penjualan bambu dan balok kayu pada hari-hari normal dilusr musim pemilu, biasanya hanya 25 batang bambu dan 25 balok kelapa per hari.

Moat Rafael mengaku momentum jelang musim kampanye pemilu ini memberi berkah bagi dirinya dan pedagang bambu lain karena penjualan meningkat drastis.

“Terima kasih kepada para caleg dan tim sukses yang sudah membeli balok kayu dan bambu kami,” ujarnya.

Moat Rafael mengaku walaupun permintaan melonjak, dirinya tidak menaikkan harga jual bambu dan balok kayu.

Dengan tingginya permintaan, Moat Rafael juga telahn menyiapkan stok bambu dan balok kayu relatif banyak dari biasanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *