Proyek Sumur Bor dari Dana PEN di Desa Wairbleler, Sikka Gagal, Warga Kecewa Tak Nikmati Air Bersih

waktu baca 3 menit
Keterangan foto:Tampak mesin bor, pipa pengeboran dan pipa plastik di lokasi pengeboran di Dusun Wolomapa, Desa Wairbleler, Jumat (7/7/2023) pagi. Foto:Mario WP Sina.

MAUMERE-Proyek sumur bor di Dusun Wolomapa, Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka gagal memperoleh air bersih sebagaimana peruntukan proyek ini.

Pantauan media ini di lokasi pengeboran di Dusun Wolomapa, Jumat (7/7/2023) pagi, tampak yang terlihat hanyalah mesin bor, pipa pengeboran dan pipa plastik. Tampak pula gundukan tanah dari area galian sumur bor.

Menurut salah seorang warga Dusun Wolomapa, Hendra Irwanto, lokasi sumur bor saat ini adalah lokasi ketiga. Dimana sebelumnya telah dilakukan pengeboran di 2 lokasi di Dusun Wolomapa, namun tidak ditemukan air sehingga pemboran air berpindah ke lokasi ketiga, namun tetap saja tidak mendapatkan air.

“Mereka pekerja proyek jalan tidak beritahu, warga disini juga tidak ada yang tahu. Survey katanya dapat air tapi sampai bor malah tidak dapat air sama sekali,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, saat ini warga Wolomapa sampai di Habijanang sangat bergantung dengan air yang dibeli dari mobil tangki, dengan sekali pengisian mobil tangki Rp 150.000 sampai Rp.200.000.

Kepala Desa Wairbleler, Jafar membenarkan bahwa pengeboran air di Dusun Wolomapa pada lokasi ketiga telah dihentikan pekerjaannya oleh kontraktor pelaksana CV Mega Expres menjelanng Hari Raya Idul Fitri Maret 2023 lalu.

“Pilihan lokasi pengeboran ini diawali dengan sosialisasi di Dusun Wolomapa. Tugas kami di desa adalah memastikan lahan tidak bermasalah. Sementara untuk titik lokasi pengeboran oleh petugas survey Dinas PU dengan menggunakan alat geolistrik. Mereka yang memastikan bisa mendapatkan air,” ujarnya.

Ia merincikan, pada pekerjaan pengeboran di lokasi pertama di RT 10 RW 06, Dusun Wolomapa pada 3 September 2022 lalu, yang mana dilaunching oleh Bupati Sikka. Pengeboran itu mendapatkan air namun debit airnya kecil sehingga pekerjaan pengeboran pun berpindah ke lokasi kedua di RT.25 RW 03 Dusun Wolomapa.

Pada pengeboran di lokasi kedua ini dengan kedalaman 70 meter, kondisi pipa air terjepit dan tidak mendapatkan air sehingga berpindah ke titik pengeboran ketiga.

Pekerjaan pengeboran pun dilanjutkan di lokasi ketiga yakni di RT 25 RW.03, Dusun Wolomapa di Maret 2023. Pada lokasi ketiga ini pekerjaan pengeboran belum mendapatkan air namun petugasnya pelaksana pulang karena saat itu memasuki Hari Raya Idul Fitri.

Walaupun para pekerja pengeboran pulang, alatnya masih tersimpan di lokasi pengeboran. Namun, hingga hari ini di bulan Juli 2023, pekerjaan pengeboran belum dilanjutkan lagi.

Dikatakan Kades Jafar, dirinya sudah mengecek di Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Sikka, dan disampaikan oleh Kabid Cipta Karya bahwa kontraktor pelaksana hingga hari ini tidak bisa dihubungi oleh pihak Bidang Cipta Karya.

Kades Jafar, warga Desa Wairbleler terutama 500 KK lebih di Dusun Wolomapa sangat mengharapkan adanya sumur bor yang bisa dimanfaatkan warga.

“Saya mengharapkan sekali bahwa pekerjaan sumur bor untuk kebutuhan air bersih bagi warga Dusun Wolomapa bisa diselesaikan secara baik, dilanjutkan pekerjaan ini karena warga kami sangat membutuhkan air bersih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *