Hama Tikus Serang Tanaman Padi Muda di Desa Korobhera, Sikka, Petani Terancam Gagal Panen
MAUMERE-Ratusan petani padi di Desa Korobhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, mengeluhkan serangan hama tikus pada tananam padi di desa tersebut. Akibat serangan hama tikus dalam jumlah besar ini, tanaman padi petani di Desa Korobhera terancam gagal panen.
Tokoh masyarakat sekaligus mantan kepala desa Korobhera, Darius Weu kepada media ini, Rabu (14/6/2023) pagi, menuturkan, hama tikus ini menyerang tanaman padi usia tanam satu bulan yang berpusat di lahan persawahan di Kampung Wara dan Kampung Ubamoro.
Lanjutnya, serangan hama padi mulai dialami petani di Kampung Wara dan Kampung Ubamoro, saat usia tanaman padi mencapai 6 minggu, dimana tanaman padi telah mengeluarkan bulir-bulir padi.
“Hama tikus ini tak hanya memakan bulir padi, tetapi juga memakan batang tanaman padi para petani. Kondisi serangan hama tikus ini sudah menyusahkan petani kami,” ujar Darius Weu.
Lanjutnya, total lahan yang terserang hama tikus kurang lebih 100 hektar yang tersebar di Kampung Wara dan Kampung Ubamoro sebagai sentra penghasil padi di Desa Korobhera. Menurutnya, luas lahan sawah di 2 kampung ini menempati urutan kedua untuk luas lahan sawah di Kabupaten Sikka, sehingga membutuhkan perhatian serius dari pihak terkait untuk mengatasi serangan hama tikus tersebut.
Ia juga menyampaikan, jika serangan hama tikus ini terus dibiarkan, maka 100 hektar lebih tanaman padi para petani terancam gagal panen.
“Dengan serangan hama tikus, maka petani di Desa Korobhera ternacam gagal panen. Kalau sampai gagal panen maka masyarakat terancam mengalami rawan pangan,” ujarnya.
Ia menuturkan, untuk mengatasi serangan hama tikus tersebut, para petani sudah melakukan jeda tanam selama 1 tahun selam musim tanam 2022. Saat ini, mulai di bulan Desember 2022, barulah dilakukan penanaman kembali tanaman padi. Pada bulan April-Mei 2023, sempat panen dan saat itu serangan hama tikus kurang. Sedangkan pada penanaman di awal Mei, dimana tanaman padi sudah berusia kurang lebih 1 bulan, sudah mendapatkan serangan hama tikus.
Ia juga menuturkan, dengan adanya serangan hama ini, pihaknya memang belum melaporkan ke petugas PPL dan sampai saat ini belum ada petugas yang turun memantau. Kendati demikian, ia berharap Dinas Pertanian Kabupaten Sikka bisa turun langsung memantau kondisi serangan hama di Desa Korobhera.
“Untuk serangan hama tikus ini masyarakat belum mempunyai solusi yang tepat dan berkhasiat untuk mengatasi tingginya serangan hama tikus. Sehingga, masyarakat pasrah kalau sampai terjadi gagal panen. Jika tidak ada serangan hama tikus, maka panen padi diperkirakan akan berlangsung pada akhir bulan 7 dan awal bulan agustus,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan