Dikunjungi Danlanal Maumere, Keluarga Korban Penganiayaan Minta Proses Hukum Tetap Jalan dan Lebih Terbuka

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan saat mengunjungi korban dan keluarga, Selasa (30/05/2023). Foto: Dok.Lanal Maumere.

MAUMERE-Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan pada Selasa (30/05/2023) pagi, mengunjungi keluarga korban penganiayaan yang dilakukan oleh anggota Lanal Maumere, dalam rangka silaturahmi kepada keluarga sebagai bentuk perhatian dari Danlanal Maumere.

Kunjungan tersebut bertempat di rumah korban di Dusun Watuwoga,  Desa Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Dalam kunjungan ini, Danlanal Maumere juga memberikan penggantian biaya pengobatan selama korban menjalani pemeriksaan.

Pada kesempatan itu, Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, mengatakan, yang paling utama kedatangannya kali ini adalah untuk meminta maaf kepada korban dan keluarga.

Menurutnya, kita semua tidak ingin kejadian itu terjadi dan itu merupakan pembelajaran buat semua termasuk bagi dirinya sendiri untuk lebih protec terhadap anggota. Apalagi yang masih baru-baru karena ego dan emosinya masih labil.

“Kami harap masalah ini jangan semakin meruncing dan Lanal siap menjaga korban dari intimidasi/teror dari siapapun. Saya hanya menyampaikan dari kejadian ini, yang dikhawatirkan ada saja orang/instansi yang memanfaatkan situasi dengan memperkeruh suasana,” ujarnya.,

Ia juga memastikan akan terus memantau kondisi kesehatan korban penganiayaan, Andreas William Sanda.  Ia berharap, semoga kondisi korban semakin membaik dan sehat kembali.

Ayah korban pada kesempatan itu menyampaikan, terimakasih kepada Danlanal atas perhatian dan kunjungannya ke rumah. Harapannya, walau terjadi masalah, hubungan Lanal dengan keluarga maupun warga Waturia tetap baik

Saya juga kaget atas kejadian ini, karena posisi saya ada di Palue. Harapan saya kepada Danlanal kami bisa saling untuk memaafkan akan tetapi kami juga berharap proses hukum harus tetap berjalan dan lebih terbuka. Dan harapan saya juga Danlanal untuk memproses jangan setengah-setengah dan sampai akhir,” ujarnya.

Pihak keluarga juga berharap perlindungan dari Lanal, karena keluarga tadinya takut akan ada serangan balik dari rekan satu angkatan oknum penganiaya.

“Terima kasih sekali kepada Danlanal yang memastikan jaminan keamanan bagi keluarga kami. Keluarga disini sebenarnya sudah banyak meredam penyampaian dari luar, karena banyak oknum maupun keluarga yang tidak tahu alur ceritanya heboh akan permasalah ini. Saya sangat salut kepada Danlanal yang menyanpaikan akan menindak tegas oknum penganiaya anak saya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *