Lewat Bootcamp, Komunitas di Maumere Komit Bangun Semangat Inklusi

waktu baca 3 menit

FLORESPEDIA.ID-Komunitas Fajar Sikka menggelar Bootcamp bertujuk “The Spirit of Maumere”, yang berlokasi di Bethesda, Desa Waira, Kecamatan Kewapante Kabupaten Sikka pada Sabtu 27 -Minggu 28 Mei 2023. Kegiatan yang bertema “Meretas Batas, Melawan Stigma: Suara Muda untuk Nian Tana” tersebut dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari perwakilan komunitas yang berada di kota Maumere, seperti Komunitas Humanitas, BEM Fakultas Hukum Universitas Nusa Nipa, Forsadika, OMK, Komunitas Tuli Sikka (KTS), dan Forum Youth Voice Now.

Tujuan kegiatan ini yaitu membangun kolaborasi lintas komunitas yang dijiwai oleh semangat inklusi. Saat membuka agenda kegiatan, Hendrika Mayora Victoria, sebagai penanggungjawab kegiatan menyatakan bahwa Bootcamp tersebut merupakan mimpi komunitas Fajar Sikka untuk membangun semangat komunitas orang muda di Sikka untuk berdiskusi, bertukar pendapat dalam merespon isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat.

Bootcamp bertajuk The Spirit of  Maumere merupakan kegiatan yang berupaya untuk membangun semangat inklusi dalam kerja-kerja komunitas, maupun di dalam kehidupan masyarakat. Karena itu, selain membagikan pengalaman serta pengetahuan, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai keberagaman”, ungkap Mayora, sapaan akrabnya.

Mayora menyatakan bahwa saat ini wacana tentang inklusi sosial menjadi tema yang menarik perhatian publik. Karena itu, dirinya berharap agar dalam pembangun di kabupaten Sikka, pemerintah perlu memperhatikan pemenuhan hak dasar masyarakat rentan seperti kelompok transpuan dan disabilitas, baik dalam level pengembangan sumber daya maupun infrastruktur.

“Saya berharap bahwa ke depannya, pemerintah juga perlu mempertimbangkan isu inklusi sebagai cara untuk menghargai keberagaman baik dalam level kebijakan serta pembangunan di kabupaten Sikka’, pungkasnya.

Sanada, Maris Key, salah satu pesertayang terlibat dalam kegiatan, dan merupakan perwakilan dari komunitas Forsadika juga memberikan tanggapan terkait kegiatan yang digelar. Saat diwawancarai, dirinya mengungkapkan bahwa dengan adanya ruang perjumpaan atar komunitas, segala harapan dan kegelisahan komunitas dapat disampaikan dan dicarikan solusi bersama.

“Saya berterima kasih kepada Komunitas Fajar Sikka yang sudah menginisiasi kegiatan ini. Harapan saya, semoga ruang ini menjadi jembatan untuk menyalurkan aspirasi terkait pemenuhan hak-hak dasar kelompok rentan di Sikka. Karena selama ini, pemerintah seolah-olah menutup mata untuk menjawab kebutuhan kami, baik itu alat bantu, maupun program pemberdayaan”, ungkap Maris, salah seorang penyandang disabilitas.

Bootcamp tersebut juga dihadiri oleh Eduardo Mote, selaku Chief Executive Officer (CEO) dari Yayasan Papua Mandiri. Saat diwawancarai, beliau mengungkapkan apresiasinya atas kegiatan yang digelar ini.

“Saya memberikan apresiasi yang mendalam atas kerjasama yang luar biasa dari kita semua untuk terlibat dalam ruang-ruang perjumpaan antar komunitas, sembari membagikan pengetahuan serta semangat inklusif ini. Harapannya, spirit keberagaman ini dapat menjadi bibit semangat baru untuk dibawa dan dihidupi di bumi Papua”, tandas Edo.

Bootcamp ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan seperti FGD, presentasi hasil identifikasi, inspiring talk, talkshow, serta manifesto. Pada bagian akhir kegiatan ini semua peserta mendeklarasikan manifesto “The Spirit of Maumere: Meretas Jarak, Melawan Stigma. Suara Muda untuk Nian Tana”.

Isi manifesto ini yaitu bahwa semua komunitas yang terlibat dalam kegiatan berkomitmen untuk; menumbuhkan semangat kolaborasi yang bersifat inklusif demi keluhuran citra kemanusiaan, serta menuntut pemerintah dan masyarakat untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pemenuhan hak-hak dasar kelompiok rentan serta menuntut pemerintah untuk melibatkan kelompok rentan seperti disabilitas dan transpuan dalam pembangunan di kabupaten Sikka.

Liputan Jurnalis Warga oleh Kornel Wuli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *