Peringati Hari Bumi, BEM Unipa Tanam 200 Bibit Pohon di Sumber Air Wair ti di Kelurahan Hewuli

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Aksi penanaman pohon di Mata Air Wair ti oleh BEM Unipa, Sabtu (22/04/2023). Foto:Tedho Buru.

FLORESPEDIA.ID-Dalam rangka memperingati hari bumi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nusa Nipa tanam 200 anak pohon di mata kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka pada 22 April 2022.

Kegiatan penanaman anakan pohon 200 anak pohon tersebut mengusung tema nasional “invest to our planet”.

Lurah Hewuli, Yustinus Darmoyuwono, memberikan apresiasi untuk BEM Universitas Nusa Nipa yang telah mendukung dan memperhatikan masyarakat Hewuli.

“Kami tentunya sangat berterimakasih kepada BEM UNIPA yang sudah mendukung dan memperhatikan masyarakat kelurahan Hewuli.

Lebih lanjut, Lurah Yustinus berharap bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya terjadi saat ini, tetapi perlu dilanjutkan untuk kedepannya, baik itu pada urusan peduli lingkungan hidup maupun advokasi terkait masalah sosial di masyarakat.

“Pemerintah Kelurahan Hewuli maupun masyarakat berharap bahwa kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan baik itu mengatasi masalah lingkungan hidup maupun pemberdayaan masyarakat,” ungkap Yustinus.

Keterangan foto:Aksi penanaman pohon di Mata Air Wair ti oleh BEM Unipa, Sabtu (22/04/2023). Foto:Tedho Buru.

Sementara itu ketua BEM Universitas Nusa Nipa, Ellygius M. Pablo Tani mengatakan, kegiatan penanaman anakan pohon merupakan kegiatan yang berlandas pada Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal ini pada poin pengabdian kepada masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan bentuk mengimplementasikan point penting pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana mahasiswa mesti peka atas persoalan di masyarakat dan sebagai solusi untuk mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat,” jelas Pablo.

Lebih lanjut dirinya pun berharap pada pemerintah untuk perlu diperhatikan keberadaan mata air Wair ti sehingga tidak mengganggu atau merusak mata air yang berada disekitar jalur Jalan Lingkar Luar yang baru dibuka akses jalan baru pada beberapa waktu lalu.

“Kami berharap untuk kedepannya pemerintah pasti melanjutkan pembangunan jalan yang berada di dekat mata air, hal ini perlu diperhatikan sehingga tidak menganggu atau merusak tanaman di sekitar mata air tersebut,” ujar Pablo.

Liputan warga oleh: Tedho Buru.

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Unipa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *