Gerhana Matahari Hibrida, Umat Islam di Kota Maumere Gelar Salat Gerhana
FLORESPEDIA.ID-Umat Islam di Kota Maumere menggelar salat gerhana yang berlangsung di Masjid Darusalam Waioti, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, pada Kamis (20/04/2023) siang.
Salat gerhana ini dilakukan usai salat dzhuhur. Selain salat gerhana, tampak umat Islam yang hadir juga turut mengamati fenomena alam gerhana matahari ini dengan menggunakan kacamata matahari.
Ditemui media usai salat gerhana, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sikka, Ikhsan Wahab mengatakan, gerhana matahari ini dalam Islam banyak orang mengaitkan dengan peristiwa kematian seseorang atau karena lahirnya seseorang, atau secara mistik karena ada raksasa.
Oleh karena itu, di dalam Islam, nabi berpesan peristiwa gerhana merupakan tanda-tanda dari kebesaran Allah dan dari ciptaan-Nya. Dulu di zaman nabi, pernah putra beliau yang bernama Ibrahim meninggal dunia, masyarakat sekitarnya itu langsung mengaitkan bahwa meninggalnya Ibrahim ini maka terjadi peristiwa gerhana. Nabi menepisnya, bahwa tidak ada kaitannya itu, antara kematian seseorang dengan peristiwa gerhana.
“Jika kalian mendengar atau melihat peristiwa ini, banyaklah bertakbir, banyaklah mengucap kebesaran Allah atas ayat-ayatnya yang diberikan kepada hamba-hambanya untuk merenungi bahwa dibalik semua fenomena alam ini, ada pesan-pesan luar biasa yang diberikan oleh Tuhan kepada hambanya untuk mau merenungi ayat-ayatnya dan kemudian menjalankan perintah-Nya,” ujarnya.
Kata Ikhsan Wahab, maka ketiga terjadi gerhana maka salat gerhana, supaya banyak mengingat Allah dan melakukan kontemplasi diri agar supaya di dalam diri ini ada kedekatan dengan-Nya.
“Jadi tidak boleh mengaitkan dengan yang lain di luar nalar-nalar rasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, yang mengikuti salat gerhana ini adalah mahasiswa, dosen, jemaah sekitar Masjid Darusalam dan beberapa lainnya.