Belum Dipakai Melaut, Kapal Bantuan Kemensos Rusak, Nelayan Keluarkan Ongkos Rp 2 Juta Perbaiki Kapal

waktu baca 3 menit
Keterangan foto:Teknisi tengah memperbaiki kerusakan pada kapal bantuan Kemensos untuk kelompok nelayan di Sikka.

FLORESPEDIA.ID-Kelompok nelayan penerima bantuan kapal fiber dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengeluhkan kapal yang belum digunakan untuk melaut mencari ikan mengalami kerusakan.

“Mesin kapalnya baik. Tapi cara kerjanya yang buat kami kecewa. Masa, mesin penggeraknya 30 PK tapi landasan pangkuan mesin terbuat dari seng plat, ” ujar Seno kelompok nelayan penerima bantuan kapal dari Kecamatan Bola, uSabtu, (8/4/2023).

Dikatakan Seno, landasan pangkuan mesin adalah bagian yang paling inti didalam kapal. Jika landasan pangkuan mesinnya patah, maka akan berpengaruh juga terhadap onderdil lainnya.

Ia mengaku, kapal fiber bantuan Kemensos mengalami kerusakan sejak diluncurkan pada Selasa 04 April 2023 di pantai Wairhubing.

Lanjut Seno, setelah diluncurkan, ia bersama nelayan Bola lainnya menyalakan kapal untuk berangkat menuju ke Bola. Namun setelah mesin kapal dinyalakan, dan kapal mulai jalan, tiba-tiba landasan pangkuan mesin patah.

“Untung saja patahnya di lokasi pantai Wairhubing. Seandainya patah di tengah laut, tidak tau lagi nasib kami seperti apa, ” ujar Seno.

Lanjutnya, ia bersama nelayan lainnya turun dari kapal langsung berenang ke darat untuk meminta bantuan teknisi di Wairhubing.

Setelah diperbaiki oleh teknisi, kondisi kapal tetap sama seperti semula tidak bisa jalan, karena landasan pangkuan mesin mengalami patah.

“Saya bersama nelayan lainnya memutuskan bertahan semalaman diatas kapal di pantai Wairhubing. Besoknya pada Rabu 05 April sekitar jam 5 pagi baru kami minta bantuan bodi lampara untuk tonda kapal kami ke Wuring untuk diperbaiki,” ungkap Seno.

Ia juga mengatakan, dengan kerusakan itu, kapal tersebut belum bisa bawa pulang ke Bola untuk dimanfaatkan melaut mencari ikan, karena masih dalam proses perbaikan.

Keterangan foto:Tampak kapal bantuan Kemensos untuk nelayan di Sikka. Sumber:istimewa.

“Padahal dengan kapal bantuan yang moderen dilengkapi dengan alat-alat canggih ini, kita bisa mendapat hasil tangkapan ikan yang banyak. Persoalan landasan pangkuan mesin ini hampir semua kapal alami hal yang sama. Tapi mau bagaimana lagi karena namanya juga bantuan sehingga tetap kita harus manfaatkan,” ujarnya.

Ia mengaku, sementara ini kapal masih dalam proses perbaikan di Wuring dan ia telah keluarkan uang sendiri sebesar Rp 2 juta lebih untuk biaya perbaikan kapal itu.

Untuk itu, ia berharap pemerintah mengevaluasi secara serius kalau kedepannya ada bantuan untuk nelayan lebih diperhatikan lagi cara kerjanya. Karena kalau cara kerjanya seperti ini, maka kapal bantuan ini dipakai tidak lama.

Terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Rudolfus Ali, mengatakan, dari 25 unit kapal bantuan yang diluncurkan semua dalam kondisi baik. Namun hanya ada 6 unit kapal yang ada trouble.

“Saya pastikan semua unit kapal bantuan dalam kondisi baik maka diluncurkan. Tidak ada kapal yang rusak. Tapi ada trouble. Karena saya ikut menyaksikan langsung acara peluncuran kapal sampai ke tengah laut,” ungkap Rudolfus Ali, Selasa, (11/04/2023) di ruang kerjanya.

Ia mengaku, dari 6 unit kapal yang ada trouble, termasuk satu kapal dari Bola.

“Ada trouble, seperti landasan pangkuan mesin bautnya kurang kencang, selang air melengkung, dan lainnya, ” ujar Rudolfus Ali.

Ia mengatakan, 6 unit kapal yang mengalami masalah, saat itu juga langsung ditangani oleh teknisi sampai tuntas. Meskipun teknisi hanya satu orang saja.

“Mestinya, jika ada keluhan dari nelayan penerima manfaat harus disampaikan ke teknisi atau kami agar dicarikan solusinya. Karena itu tanggung jawab kami. Bukan ada masalah tapi berjalan sendiri, ” ujar Kadis Rudolfus Ali.

Ia menambahkan, bantuan kapal berkapasitas 5 Gross Tonnagw (GT) itu dilengkapi dengan mesin penggerak 30 Pk, GPS, dan Radio telekomunikasi. Sementara untuk total anggaran 25 unit kapal itu sebesar Rp 64 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *