BPS Catat Kota Maumere Alami Inflasi Sebesar 1,09 Persen, Didominasi Kelompok Bahan Makanan

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: Salah satu kios sembako di kompleks Pasar Alok, Kota Maumere. Foto: Istimewa.

FLORESPEDIA.ID-Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka mencatat memasuki bulan Ramadan Maret tahun 2023, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,09 persen dibanding Februari.

Kepala BPS Sikka, Kristanto Setyo Utomo mengatakan, kondisi ini menggambarkan bahwa tingkat harga di Kota Maumere pada bulan Maret secara umum mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya.

“Penyebab terjadi inflasi di Kota Maumere didominasi dari Kelompok Bahan Makanan, khususnya harga beras yang mengalami peningkatan sebesar 0,40 persen,” ujar Kristanto Setyo Utomo dalam siaran pers, Rabu (03/04/2023).

Selain itu, lanjutnya, fenomena musiman memasuki bulan Ramadan juga turut mendorong terjadinya peningkatan harga khususnya dari Kelompok Transportasi (tiket pesawat dan harga sepeda motor).

Ia menuturkan, beberapa sub kelompok lain yang mengalami peningkatan harga adalah sub kelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga, sub kelompok pakaian, sub kelompok sewa dan kontrak rumah, sub kelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum, sub kelompok jasa pelayanan makanan dan minuman.

Beberapa komoditas pada sub kelompok yang mulai mengalami kenaikan harga pada masing-masing sub kelompok ini masih berkaitan dengan fenomena musiman bulan Ramadan.

“Jika dilihat secara tahunan (YoY), pada Maret 2023 Kota Maumere mengalami peningkatan harga yang relatif tinggi yaitu mencapai 6,39 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.

Ia mengharapkan, kenaikan harga yang signifikan dibanding tahun sebelumnya ini harus menjadi perhatian serius semua pihak agar daya beli masyakat tetap stabil.

Oleh karena itu, pemerintah bersama stakeholder terkait harus waspada dan mengantisipasi agar dapat menjaga kestabilan harga di Kota Maumere.

Adanya peluang penambahan stok beras pada musim panen yang biasanya terjadi pada bulan Maret dan April diharapkan dapat membantu meredam kenaikan harga beras.

“Sedangkan beberapa komoditas musiman menjelang hari raya Idul Fitri yang berpeluang memicu terjadinya inflasi juga harus dapat dijaga ketersediaan dan diantisipasi jika terjadi kenaikan harga yang relatif tinggi,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *