SMAS Katolik St John Paul II Maumere Terapkan Ujian Karya Tulis Ilmiah Berbasis Projek dan Produk

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Siswa kelas XII SMAS Katolik St John Paul II Maumere saat mengikuti ujian karya tulis ilmiah berbasis projek dan produk, Senin (13/03/2023).

MAUMERE-SMAS Katolik St. John Paul II Maumere menerapkan ujian karya tulis ilmiah berbasis projek dan produk bagi peserta didik kelas XII, Senin (13/03/2023).

Kegiatan ujian KTI merupakan sebuah sistem yang diterapkan pada siswa kelas XII sejak beberapa tahun terakhir yang melibatkan para pengawas dinas pendidikan, para dosen dan para orang tua murid.

Korwas Dikmen Kabupaten Sikka, Drs. Mikael Maran M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini merupakan sebuah fenomena yang harus terus dibiasakan dengan semakin ditingkatkan kualitas pelaksanaannya.

“Ujian karya tulis ilmiah berbasis projek dan produk ini perlu ditingkatkan terkait kualitas pelaksanaan. Seperti guru yang profesional, kualitas siswa-siswi dan harus bersifat unsur ilmiah,” tutur Mikael Maran.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa penerapan sistem ujian karya tulis ilmiah mulai diterapkan setelah hilangnya ujian nasional pada tahun 2020.

“Karya tulis ilmiah berbasis projek dan produk ini diterapkan setelah hilangnya ujian nasional pada tahun 2020 di SMAS Katolik St. John Paul II Maumere,” ujar Mikhael.

Keterangan foto:Pembukaan pelaksanaan ujian karya tulis ilmiah berbasis projek dan produk di SMAS Katolik St John Paul II Maumere, Senin (13/03/2023).

Kepala sekolah SMAS Jhon Paul II, Romo Fidelis Dua, Pr, menyampaikan bahwa ujian KTI yang diterapkan itu merupakan kesempatan pengembangan kemampuan kewirausahaan/entrepreneurship dalam diri peserta didik yang hendak tamat dan pada konteks pendidikan menghadirkan pengalaman menulis untuk menghadap jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Ujian KTI berbasis projek dan produk merupakan sebuah kesempatan untuk para siswa-siswi dalam mengembangkan kemampuan kewirausahaan pada diri peserta didik dan menjadi sebuah acuan para peserta didik dalam melakukan penulisan ilmiah pada jenjang pendidikan tinggi,” tutur Romo Fidel.

Lebih lanjut dalam keterangannya kepada media, Romo Fidel menuturkan bahwa dalam melakukan ujian KTI berbasis projek dan produk pihaknya melibatkan para Dosen dari Unipa dan IFTK Ledalero menjadi penguji ll.

“Penerapan ujian KTI berbasis projek dan produk ini kami melibatkan para akademisi pada perguruan tinggi yang berada dalam lingkup kabupeten sikka seperti para dosen dari Unipa dan IFTK, ini sebagai bukti bahwa kami saling mendukung untuk menghasikan generasi muda gereja dan bangsa yang unggul,” ucap Romo Fidel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *