Resmi Dikukuhkan, IKB AIPON Jadi Wadah Perkuat Ekonomi dan Kebersamaan Warga Aibura dan Pogon

waktu baca 3 menit
Keterangan foto: Pemberkatan Pengurus IKB AIPON, Sabtu (28/1/2023).

MAUMERE-Masyarakat Desa Aibura dan Desa Pogon di Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, memiliki budaya dan kebiasaan yang sama, sejak turun temurun.

Atas dasar itu, kedua desa ini perlu wadah komunikasi sosial, selain untuk pererat persaudaraan, kekerabatan dan tali kasih, juga untuk memperkuat ekonomi warga di dua desa itu.

Penegasan ini disampaikan oleh Tokoh Adat Aibura Pogon, Marsel Jagong, usai mengukuhkan pengurus Ikatan Keluarga Besar Aibura Pogon (IKB Aipon) secara adat, di Kampung Mudung, Desa Pogon, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka NTT, Sabtu (28/1).

“Kita memiliki budaya dan kebiasaan yang sama, kita perlu wadah ini, yakni IKB Aipon, untuk perkuat sosial ekonomi masyarakat di dua desa ini,” kata Marsel Jagong.

Di era milenial saat ini lanjut Marsel Jagong, dimasa digitalisasi membuat warga Aibura Pogon sudah jarang bertemu dan berdiskusi bersama untuk sebuah pembangunan.

Sebab lainnya adalah, banyak putra putri Aibura Pogon yang berkarya dan berdomisili, baik di Kota Maumere, di Kupang bahkan di beberapa kota lain di Indonesia.

Keterangan foto: Tokoh adat Aibura Pogon, Marsel Jagong usai mengukuhkan Pengurus IKB AIPON bertempat di Mudung, Desa Aibura, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Sabtu(28/1) Foto: Athy Meaq.

“Kondisi ini, membuat kita dan anak-anak kita jarang bertemu, sehingga tidak saling kenal. Ini yang kita perlu satukan kembali melalui wadah IKB Aipon,” ujarnya.

Pembina IKB Aipon, Simon Subandi Keytimu mengatakan bahwa IKB Aipon, awalnya hanya untuk putra-putri Aibura Pogon yang ada di Kota Maumere.

“Awalnya hanya untuk warga Aibura Pogon yang ada di luar, tapi ada masukan untuk melibatkan seluruh masyarakat dari dua desa ini untuk perkuat silaturahmi dan perkuat sosial ekonomi,” kata Anggota DPRD Sikka dari Partai PKB.

Menurutnya, IKB Aipon sudah terbentuk 7 bulan lalu, dengan sekretariat beralamat di Jalan Patirangga, Kelurahan Beru Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka NTT.

Dalam kurun waktu 7 bulan ini sudah banyak hal yang dilakukan oleh IKB Aipon, diantaranya, seorang warga Aibura Pogon yang meninggal di Kupang, IKB Aipon berperan untuk pemulangan jenasah.

Selain itu, IKB Aipon di Kalimantan melakukan advokasi sebuah kasus pembunuhan hingga pelakunya berhasil ditangkap dan diproses oleh polisi.

Dari sektor sosial, IkB Aipon Kupang, berhasil memperjuangkan beberapa warga Aibura Pogon di Dinas Sosial Provinsi NTT sehingga mendapatkan pelatihan selama tahun kursus menjahit dan mendapat 1 mesin jahit, 1 mesin obras dan uang untuk modal.

Ketua IKB Aipon, Martinus Wodon, mengatakan tujuan IKB Aipon adalah untuk memperkuat kebersamaan dari dua desa di semua sektor, baik sosial, ekonomi, pendidikan dan pariwisata.

Oleh karena itu, IKB Aipon, melengkapi struktur kepengurusan, terutama bidang bidang yang menangani sektor, pertanian, peternakan, sosial, ekonomi, pendidikan dan pariwisata.

Selanjutnya IKB Aipon, didaftarkan di Kesbangpol untuk memperoleh legitimasi secara hukum dalam mengelola sumber daya alam dan sumberbdaya manusia di Desa Aibura dan Pogon.

“Kita akan daftarkan wadah ini ke Kesbangpol untuk mendapat legegimasi dari pemerintah,” kata Martinus Wodon.

Disaksikan media ini, pengukuhan pengurus IKB Aipon, diawali dengan perayaan ekaristi dan diakhiri dengan pemberkatan pengurus IKB Aipon, oleh Romo Ludgerus, Pr.

Dilanjutkan dengan pengukuhan secara adat oleh Tokoh Adat Aibura Pogon, Marsel Jagong, yang ditandai dengan ritual adat dan minum moke bersama.

Pengukuhan IKB Aipon, dihadiri oleh putra putri Aibura Pogon yang ada Kupang, Bali, Makasar, Manado, Kalimantan, Surabaya dan Jakarta.

Kontributor : Athy Meaq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *