Atasi Bencana, BPBD Sikka Normalisasi Kali Wairkoro dan Bangun Tanggul Darurat di Pantai Nangahaledoi

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Pengerukan awal sebagai upaya normalisasi Kali Wairkoro, Sabtu (31/12/2022). Foto:Mario WP Sina.

MAUMERE-Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka, Yohanes Babtista Laba bersama tim kerja pada Sabtu (31/12/2022) siang, meninjau secara langsung kondisi pesisir Pantai Nangahaledoi dan turap pengaman Kali Wairkoro yang jebol diterjang banjir.

Pada kesempatan itu, Yan Laba, demikian ia disapa mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya tanggap darurat dengan membangun tanggul darurat di pesisir Nangahaledoi, Desa Wairbleler.

Selain itu, akan dikakukan normalisasi Kali Wairkoro sebagai langkah tanggap darurat agar warga terhindar dari banjir Kali Wairkoro.

Ia juga menuturkan, Tanggul darurat penahan gelombang ini juga rencananya akan dikerjakan di Kampung Jedawair, Desa Geliting, Desa Nangahale dan Desa Lewomada.

Lanjutnya untuk anggaran pengerjaan tanggap darurat, pihaknya mengajukan melalui dana BTT, dimana setiap spot bencana akan dibatasi biayanya Rp 1 miliar ke bawah.

“BTT ini setiap spot dibawah Rp 1 miliar, kalau sampai dengan penanganan lanjut maka saya perlu buat proposal untuk diusulkan rehabilitasi rekonstruksi,” ungkap Yan Laba.

Keterangan foto:Bupati Sikka saat meninjau pesisir Pantai Nangahaledoi yang terancam abrasi, Sabtu (31/12/2022). Foto:Mario WP Sina.

Sementara itu Kepala Desa Wairbleler, Muhamad Jafar mengatakan, dirinya mengapresiasi langkah cepat Bupati Sikka dan BPBD Sikka yang datang meninjau langsung dan memastikan ada penanganan tanggap daurat terhadap kondisi abrasi di pesisir Pantai Nangahaledoi dan Kali Wairkoro yang jebol akibat diterjang banjir.

Kami terima kasih sudah ada kunjungan dari Bupati Sikka dan BPBD Sikka dan sudah ada langkah penananganan tanggap darurat di Desa Wairbleler,” ungkap Kades Jafar.

Pantauan media ini, usai Bupati Sikka meninggalkan Desa Wairbeler untuk meninjau Desa Geliting, excavator dari pihak ketiga (NTJ) yang akan mengerjakan normalisasi Kali Wairkoro tiba di lokasi.

Pada kesempatan itu, 2 orang tua adat setempat menggelar upacara adat sebelumnya dimulainya pekerjaan normalisasi Kali Wairkoro.

Usai itu, dilakukan pengerukan awal. Tampak warga Kampung Nangahaledoi memenuhi tepi Kali Wairkoro untuk melihat pelaksanaan awal pengerukan Kali Wairkoro.

Selain di Kali Wairkoro, tim BPBD Sikka juga melakukan pengukuran terhadap pesisir Pantai Nangahaledoi yang akan dikerjakan tanggul darurat penahan gelombang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *