Teken Kerjasama dengan 2 Lembaga, Kopdit Pintu Air Jadi Penjamin Dana untuk Nakes yang Akan Bekerja ke Jepang

waktu baca 3 menit
Keterangan foto: Penandatanganan kerjasama ketiga lembaga di Asia Pintar Beach Rabu (14/12/2022). Foto: Athy Meaq.

MAUMERE-Sebanyak tiga lembaga teken perjanjian kerjasama menyiapkan tenaga kesehatan yang profesional ke Jepang bersama KSP Kopdit Pintu Air.

Ketiga lembaga itu adalah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Musubu, PT Abian Corporation Jepang yang berkedudukan di Ubud Bali dan KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia di Maumere.

Perjanjian kerjasama ke tiga lembaga itu ditandatangani di depan Notaris Dedi Ado, yang disaksikan oleh Wakil Bupati Sikka Romanus Woga, bersama pejabat dari tiga lembaga, Rabu (14/12/2022) di Asia Pintar Beach.

Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano mengatakan, kerjasama itu merupakan tindak lanjut dari kerjasama internal ketiga lembaga itu setahun sebelumnya yang sudah sukses mengirim tenaga kesehatan profesional ke Jepang.

Dimana lanjut Jano, LPK Musubu Ubud Bali, yang bertanggungjawab melakukan pelatihan kepada setiap tenaga kesehatan calon tenaga profesional yang akan bekerja sebagai Home Care di Jepang.

Sedangkan PT Abia Corporation Jepang yang berkedudukan di Bali adalah pihak yang menyiapkan lapangan pekerjaan bagi tenaga kesehatan profesional di Jepang.

Sedangkan KSP Kopdit Pintu Air, adalah merupakan lembaga penjamin dana bagi setiap tenaga kesehatan calon tenaga kerja profesional yang akan dikirim ke Jepang.

“Kalau LPK Musubu melatih tenaga kesehatan menjadi tenaga profesional sedangkan PT Abia Corporation Jepang, menyiapkan lapangan pekerjaan di Jepang dan KSP Kopdit Pintu Air lembaga penyandang dana,” kata Jano.

Lebih jauh Jano mengatakan bahwa calon tenaga kerja ke Jepang, diwajibkan menjadi anggota Koperasi Pintu Air, lalu selanjutnya diberikan pinjaman yang kemudian dikembalikan kalau sudah bekerja di Jepang.

Ketika ditanyakan apabila calon tenaga kerja yang sudah mengajukan pinjaman di Koperasi Pintu Air, dilatih di LPK Musubu, lalu gagal seleksi pada PT Abia Corporation Jepang, Jano menjelaskan anggota yang bersangkutan tetap angsur.

Keterangan foto: Penandatanganan kerjasama ketiga lembaga di Asia Pintar Beach Rabu (14/12/2022). Foto: Athy Meaq.

“Kan hanya dua R, Rejeki dan Rugi. Kalau jadi berangkat itu Rejeki, kalau gagal itu Rugi dan kami sudah siap rugi,” tegas Jano.

Kyoko Kate, Direktur PT Abia Corporation Jepang mengatakan perusahaannya sudah lama bergerak menyiapkan lapangan pekerjaan di Jepang bagi tenaga kesehatan dari Indonesia.

“Selama ini kami masih prioritas tenaga kesehatan dari Indonesia bagian barat karena belum ada konektivitas di Indonesia bagian Timur termasuk NTT,” kata Kyoko Kate.

Menurutnya, Kabupaten Sikka adalah merupakan pintu masuk bagi PT Abia Corporation Jepang, untuk seleksi tenaga kesehatan yang profesional untuk bekerja di Jepang dengan gaji puluhan juta rupiah.

“Selama ini saya kirim tenaga kesehatan dari Wilayah Indonesia Barat, karena tidak punya koneksi di Indonesia Timur. Saya ketemu ibu Esy dan Ibu Vony, sehingga Maumere jadi pintu masuk,” kata Kyoko Kate.

Direktur LPK Musubu Ubud Bali, Esy, menyebutkan bahwa tugasnya adalah untuk melatih setiap tenaga kesehatan yang akan bekerja di Jepang.

“Nanti setiap calon tenaga kerja dilatih dulu di LPK Musubu, termasuk dalam belajar bahasa Jepang, sebelum diseleksi untuk dikirim ke Jepang,” ujarnya.

Hadir dalam acara teken kerjasama itu, Direktur RS TC Hillers Maumere Dokter Clara Franchise, Direktur Akper Lela dan Direktur SMK Kesehatan Kasih Bunda.

Kontributor: Athy Meaq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *