Peringati Hari HAM, Fajar Sikka dan PBH Nusra Kampanye Pemenuhan Hak Kelompok Rentan

waktu baca 2 menit
Keterangan foto : Ketua Fajar Sikka, Hendrika Mayora Victoria saat memberikan sambutan. Foto:Tedho Buru.

MAUMERE-Komunitas Fajar Sikka dan Perkumpulan Bantuan Hukum Nusa Tenggara (PBH Nusra) gelar kampanye pemenuhan hak-hak kelompok rentan (transgender, disabilitas, dan masyarakat adat) di Kabupaten Sikka.

Kegiatan kampanye dalam rangka memperingati hari HAM, kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 November 2022 bertempat ACB Caffe, Jalan Nairoa, dengan mengangkat tema : “AMI DI NORAN (Kami Ada).

Memeringati hari HAM Fajar Sikka bersama PBH Nusra melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sejak 25 November 2022 dengan melaksanakan Pendataan, Fokus Diskusi Group (FDG), bersama Kelompok Rentan dan Dialog bersama Awak Media.

Pantauan media hadir dalam kegiatan tersebut dari berbagai Komunitas, ada Kelompok Disabilitas, kelompok Masyarakat Adat, jelompok Perempuan, ODGJ.
Kegiatan tersebut didukung oleh LBH Masyarakat, AMAN Indonesia dan Conde.Co.

Kordinator Fajar Sikka, Hendrik Mayora Victoria dalam keterangannya kepada media menjelaskan bahwa Kegiatan ini merupakan upaya mengangkat keberagaman sebagai penghormatan terhadap HAM.

“Kami sebagai kelompok minoritas gender dan seksualitas yang lebih dikenal dengan Transpuan Sikka, Kami jalan tidak sendiri, disini kami inter seksionalitas artinya bahwa bukan hanya kami namun ada kaum disabilitas, kaum perempuan dan masyarakat adat,” ujar Mayora sapaan akrabnya.

Keterangan foto:Suasana kampanye peringatan Hari HAM yang digelar Fajar Sikka dan PBH Nusra, Minggu (11/12/2022).

Lebih lanjut ketua PBH Nusra, Laurensius S. Welin, SH pada keterangan menuturkan, pihaknya mendukung kerja-kerja dari FAJAR Sikka untuk mendukung hasil kegiatan sehingga bisa menghasilkan rancangan Rancangan Peraturan Daerah (RANPERDA) sehingga Ranperda tersebut lebih fokus dan berpihak pada kaum rentan seperti Transpuan, Disabilitas, Perempuan dan anak-anak.

“Kami melihat selama ini tidak ada sebuah kebijakan yang berpihak pada masyarakat marginal maka kami mendukung kegiatan ini sehingga ada kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kaum rentan,” ujar Laurensius.

Tak hanya itu Kepala Bidang Rehabilitasi sosial, Dwi Engeline Esther Santoso, pasa sambutannya memberikan apresiasi kepada Fajar Sikka dan PBH Nusra yang telah berinsiatif menyelenggarakan kegiatan untuk memperjuangkan hak-hak kaum rentan.

Ia pun menyampaikan kepada pihak Fajar Sikka dan PBH Nusra untuk mengklasifikasi kelompok-kelompok dampingannya untuk mempermudah pelayanan kepada kaum rentan.

“Sebagai pemerintah kami menyampaikan kepada Fajar Sikka dan PBH Nusra mengklasifikasi kelompok dampingan sehingga mempermudah pelayanan terhadap kaum rentan”. Tegas Esther.

Pantauan media ini, kegitan kampanye tersebut dalam bentuk orasi, pembacaan puisi, pameran foto dan live musik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *