Tinjau Pembangunan Jalan Riipua-Nirangkliung, Ini Temuan Ketua DPRD Sikka
MAUMERE-Ketua DPRD Sikka, Donatus David bersama Ketua Fraksi PDIP DPRD Sikka, Stef Sumandi, pada 1 Desember 2022, meninjau pekerjaan ruas jalan Riipua-Nirangkliung.
“Pada tanggal 1 Desember 2022, dirinya selaku Ketua DPRD mendapat pengaduan dari masyarakat terkait kondisi terkini ruas jalan Riipua-Nirangkliung gang tengah dikerjakan tersebut. Bersama Ketua Fraksi PDIP DPRD Sikka, kemudian meninjau di lokasi pekerjaan ruas jalan tersebut,” ujar Donatus David, Minggu (4/12/2022) malam.
Dalam peninjauan itu, kata Donatus David, pihaknya cukup kesal karena menemukan apa yang disebut konsultan pengawas, kontraktor dan PPK bahwa itu adalah agregat, ternyata faktanya berupa urugan dari kali yang langsung didroping ke lokasi.
“Kelihatan batu juga hanya sedikit tetapi batunya batu bulat bukan batu pecah. Lebih banyak tanah dan lumpur sehingga ketika terjadi hujan, kondisi jalan sangat becek dan susah dilewati kendaraan,” ungkap Donatus David.
Ia juga mengatakan, saat meninjau langsung di lokasi, pihaknya sempat menanyakan sopir yang mengangkut material itu. Menurut informasi dari sopir, material diambil dari kali dan langsung ke lokasi.
“Kalinya dimana tidak disampaikan. Lalu kalau PPK PU sampaikan hasil uji lab dan segala macamnya, ini saya bilang lucu.Jangan mengelabui orang di kampung sana dengan sikap yang model begini, karena pada akhirnya menghasilkan pekerjaan dengan kualitas rendah dan tidak memberikan manfaat untuk masyarakat,” ungkap Donatus David.
Lanjutnya, ke depan pihaknya berharap konsultan pengawas selalu berada di lokasi untuk melihat dan memantau kondisi material yang didroping di lokasi pekerjaan sesuai dengan apa yang tertera di dalam RAB perencanaan itu.
Ia menuturkan, proyek ruas jalan Riipua-Nirangkliung yang tengah dikerjakan CV Golden Road dengan anggaran Dana DAU sebesar Rp.1,6 miliar, merupakan ruas jalan yang dinantikan masyarakat sehingga hasil pekerjaannya haruslah berkualitas dan mengikuti seperti pada RAB pekerjaannya.
“Karena ini berbeda dengan yang direncanakan itu. Jadi, kami berharap Dinas PU juga harus segera berkoordinasi dengan konsultan pengawas dan kontraktor untuk segera memperbaiki ini. Karena kalau tidak pekerjaannya jelek dan buruk dan tentunya merugikan masyarakat,” ujar Donatus David.
Ia menegaskan, terhadap konsultan pengawas dan Dinas PU ke depan selalu berada di lokasi untuk melihat langsung pelaksanaan pekerjaan itu. Terhadap Dinas PU, ia berharap untuk rutin turun melihat langsung di lapangan.
Untuk diketahui, pekerjaan ruas jalan Riipua-Nirangkliung jangka waktu pelaksanaan 110 hari kerja dari 12 September 2022 sampai 30 Desember 2022. Target pekerjaan 1,50 Km dengan sumber dana DAU.