Pesan GM Frediyanto pada Karyawan Baru: dengan Obor Mas Yakinlah Anda Bisa Bahagia dan Sukses

waktu baca 4 menit
Keterangan foto:Pose bersama GM Obor Mas dan karyawan baru usai penandatanganan surat perjanjian kerja. Sumber foto:istimewa.

MAUMERE-Kurang lebih selama dua minggu sejak tanggal 14 November 2022, KSP Kopdit Obor Mas menyelenggarakan pelatihan On the Job Trainning (OJT) Gelombang IV Tahun 2022 dengan peserta 30 orang calon karyawan utusan dari beberapa wilayah baik pulau Flores maupun Timor.

Kegiatan OJT ini sesungguhnya merupakan pelatihan dasar bagi setiap staf Kopdit Obor Mas yang akan ditempatkan di berbagai kantor cabang dengan berbagai posisi yang dibutuhkan mulai dari staf pemasaran, administrasi, sopir hingga security.

Selama kurun waktu dua minggu tersebut para peserta digembleng oleh para fasilitator baik dari Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Swadaya Utama Maumere, para akademisi dari Unipa Maumere, tokoh agama hingga pihak internal Kopdit Obor Mas.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Heinrich Puskopdit Swadaya Utama Maumere hasil kolaborasi antara Kopdit Obor Mas dan Puskopdit Swadaya Utama Maumere.

Pada Jumad (02/12/2022) sore, bertempat di aula lantai 2 kantor pusat KSP Kopdit Obor Mas kegiatan OJT tersebut ditutup secara resmi yang diawali dengan misa syukur yang dipimpin oleh RD. Epy Rimo, Pr.

Pada kesempatan tersebut hadir tokoh koperasi NTT sekaligus wakil bupati Sikka, Romanus Woga, ketua pengurus Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Alexius Bertholomeus, Manager Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Fransiskus de Fransu, Ketua Pengurus Kopdit Obor Mas, Markus Menando bersama jajaran, GM Kopdit Obor Mas, L. Frediyanto M. Lering bersama jajaran, peserta OJT bersama orang tua dan juga staf kantor pusat dan kantor cabang utama Sikka.

Dalam homilinya RD. Epy Rimo, Pr menyampaikan pesan kitab suci terkait penutupan pelatihan OJT dengan masa adven yang sementara umat kristiani jalani saat ini.

“Umat Israel dalam pembuangan waktu itu merasa galau akan nasib mereka dan hadir nabi Yesaya yang menguatkan mereka, semoga perasaan galau yang dialami peserta selama ini bakal ditempatkan dimana dan posisi apa hendaknya tidak membuat mereka menjadi galau” ucap romo Epy.

“Tetapi hendaknya para peserta OJT ini harus memiliki iman seperti kedua orang buta dalam kisah inilah tadi bahwa mereka penuh keyakinan Yesus lah yang dapat menyembuhkan mereka dan terjadilah seperti yang mereka yakini itu” lanjut romo Epy.

Sementara itu general manager Kopdit Obor Mas, L. Frediyanto M. Lering dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para peserta OJT agar pengetahuan dan skill yang didapat selama ini dapat diimplementasikan di lapangan dalam rangka melayani anggota.

“OJT itu sebenarnya kesempatan bagi kalian untuk meningkatkan knowledge dan skill yang nantinya akan kalian implementasikan di lapangan dalam melayani anggota kita dan ingat anggota itu adalah raja, jangan dibuat terbalik karena kita menggunakan dasi” pesan Yanto.

Yanto pun berharap agar staf yang telah mengikuti OJT tersebut dapat bekerja dengan fokus dan jangan terganggu dengan tawaran-tawaran di tempat lain sebab orang yang sukses itu adalah orang yang bekerja dengan fokus apapun pekerjaanya dan yakinlah bahwa bahagia dan sukses akan didapatkan dalam bekerja di Kopdit Obor Mas.

Selain itu Yanto juga memberikan pesan kepada para staf baru bahwa pelatihan OJT selama dua minggu tersebut akan menjadi tidak berguna jika tidak ada niat sama sekali dari para peserta OJT sebab menurutnya para fasilitator sifatnya hanya membantu tapi yang akan menentukan keberhasilannya adalah mereka sendiri.

“Fasilitator baik dari Puskopdit, Unipa dan juga dari Kopdit Obor Mas ini sifatnya hanya membantu kalian untuk meningkatkan knoledge dan skill kalian, tapi untuk kedepannya yang menentukan sukses dan tidak itu kalian sendiri jadi yang terpenting itu adalah niat dan juga keberanian serta kepedulian” tegas Yanto.

“Setelah niat itu sudah ada langkah yang berikut agar kalian sukses adalah bangun relasi atau jejaring kerja kalian di lapangan dan jangan lupa setelah jejaring itu dibangun harus dipelihara jangan dibiarkan sehingga anda tidak bekerja sendirian” lanjut pria hitam manis ini.

Ketua Pengurus Kopdit Obor Mas, Markus Menando pada kesempatan tersebut memberikan pesan kepada staf baru agar selalu menghargai setiap proses yang telah dilalui serta jangan banyak protes dalam bekerja jika ingin berhasil dalam pekerjaan apapun itu.

Ia pun berharap agar staf baru yang telah menyelesaikan pelatihan OJT tersebut setelah ditempatkan di setiap kantor cabang yang ada hendaknya selalu menjaga nama baik Kopdit Obor Mas dimanapun mereka berada.

Wakil bupati Sikka yang juga adalah tokoh koperasi NTT juga memberikan pesan yang hampir sama seperti pesan General Manager yakni agar sukses dalam bekerja hendaknya memiliki tiga hal yakni jujur dan tulus, syukur serta sabar.

“Ingat anak-anakku sekalian jika dalam bekerja anda ingin sukses perlu perhatikan tiga hal berikut yakni jujur dan tulus ini merupakan satu hal paling penting yang berikut harus memiliki rasa syukur karena jika tidak maka anda akan terus merasa kurang dan yang ketiga adalah sabar sebab hanya dengan kesabaran lah yang akan mengantar kalian ke puncak kesuksesan ” pesan pria penerimaan satya lencana wira karya koperasi ini.

Kegiatan pelatihan OJT Gelombang IV Tahun 2022 tersebut ditutup secara resmi oleh ketua Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Alexius Bertholomeus dan dilanjutkan dengan ramah tamah sederhana.

Liputan warga oleh:Martonsius Juang, Humas KSP Kopdit Obor Mas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *