Tukang Ojek dan Pengusaha Rental Mobil Puas dengan Jalan di Kota Lewoleba

waktu baca 3 menit
Keterangan foto:Salah satu ruas jalan di Lembata sedang di hotmix, Sabtu 19 November 2022. Foto:Teddi L.

LEMBATA – Warga Kota Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, merasa puas dengan pekerjaan hotmix jalan yang dikerjakan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata melalui sejumlah rekanan di daerah itu.

Kornelis Kewa Aman, salah satu warga kelurahan Lamahora yang ditemui media pada Jumat 18 November 2022 mengaku, terbantu dengan kondisi jalan yang saat ini sudah di hotmix.

Pasalnya, kurang lebih sepuluh tahun jalan di samping SMA PGRI Lewoleba menuju ke Pasar Lamahora itu tidak beraspal mulus, yang ada hanya jalan lapen.

“Ini kami punya daerah, jalan ini ke atas sampai di pasar, dulu parah, lubang sana sini, sudah begitu kerikil lepas juga banyak,” pungkas Kornelis.

Thomas Toda, tukang Ojek asal kecamatan Ile Ape ketika dimintai tanggapan oleh media pada Jumat 18 November 2022 mengaku kalau dirinya tidak susah payah lagi melewati jalanan rusak atau gang dan lorong saat mengantar penumpang.

Sebab, di tahun-tahun sebelumnya, semua ruas jalan dalam kota Lewoleba terbilang sangat buruk. Kondisi ini yang menyebabkan beragam hambatan, salah satunya aktifitas para tukang ojek.

“Sekarang sudah bagus sekali, kami ojek rasa puas” pungkasnya singkat.

Warga Kota Lewoleba lainnya juga menuturkan bahwa, saat ini wajah ibu kota kabupaten Lembata sudah berubah lebih indah berkat proyek PEN yang digagas Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata.

“Dulu macam kampung kumuh,” sebut Deni Wahon, warga kota Lewoleba lainnya kepada media, Jumat 18 November 2022.

Hal serupa juga diungkapkan Iskor Making, pengusaha rental mobil di Kota Lewoleba ketika ditemui media, Jumat 18 November 2022. Menurutnya, jalan yang sekarang sudah beraspal mulus itu membuat orang dari luar yang biasa ke Lembata tidak lagi mengeluh soal kondisi jalan rusak.

“Dalam perjalanan mereka selalu soroti Lembata, ko macam begini, jalan dalam kota macam di desa saja” ucapnya.

Ia juga percaya, kondisi jalan yang sekarang sudah mulus ini bisa membuat pelaku usaha rental mobil di Lembata semakin berkembang, termasuk para tukang ojek pun diarahkan agar bisa punya pangkalan sehingga terarah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata Aloyis Muli Kedang mengatakan kalau proyek jalan yang sekarang sedang di kerjakan itu merupakan upaya pemerintah dalam membangun daerah.

Muli Kedang juga meminta agar masyarakat melakukan pengawasan sebagai bentuk dari mengkawal seluruh aspek pembangunan di daerah.

Untuk diketahui, proyek peningkatan infrastruktur jalan di kabupaten Lembata ini bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 225 miliar.

Dana sebesar itu digunakan oleh Pemda Lembata dalam bentuk pinjaman yang dikucurkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) yang nantinya Pemda Lembata sendiri juga akan mencicil sebanyak Rp 32 miliar per tahun selama delapan tahun.

Oleh karena itu perlu ada pengawasan, baik dari sisi lembaga legislatif maupun masyarakat sebagai pengguna infrastruktur itu sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *