Progres Kerja 3 Bulan Proyek RS Pratama Doreng Masih Dominan Kerja Pematangan Lahan

waktu baca 3 menit
Keterangan foto:Tampak batu-batu besar memenuhi lokasi utama pembamgunan RS Ptrama Doreng, Jumat (18/11/2022).

MAUMERE-Pembangunan Rumah Sakit Pratama Doreng di Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, yang telah berlangsung 3 bulan lamanya sejak penandatanganan SPK 25 Juli 2022, masih dominan berupa pekerjaan pematangan lahan untuk pembangunan gedung utama RS Pratama Doreng.

Untuk diketahui, pekerjaan pembangunan gedung utama RS Pratama Doreng dikerjakan dengan Surat Perintah Kerja Nomor: Dinkes.kkprs/178/2022, dengan nilai kontrak Rp.10.054.916.000 dan bersumber dana dari PEN. Waktu pelaksanaan mega proyek ini adalah 157 hari kalender dengan pelaksana PT.Garot Jaya Utama dan konsultan pengawas CV.Ganesha Teknika.

Pantuan media ini di lokasi pembangunan RS Pratama Doreng pada Jumat (18/11/2022) pagi, tampak batu-batu berukuran besar masih memenuhi lokasi pembangunan gedung utama RS Pratama Doreng.

Terlihat kendaraan truk pengangkut, exvator dan kendaraan breaker pemecah batu sedang melakukan aktivitas pemecahan batu dan pemuatan menuju lokasi penampungan yang berada di sisi utara dari lokasi pembangunan RS Pratama Doreng. Tampak petugas lapangan tengah mengawasi para pekerja yang sedang bekerja.

Pihak petugas lapangaan dari PT. Garot Jaya Utama, yang enggan menyebut namanya, mengatakan, dirinya belum bisa diwawancarai karena menurutnya, ia hanya petugas di lapangan sedangkan pimpinan perusahanan saat ini sedang di Surabaya.

“Kami tidak bisa berkomentar atau diwawancarai, pimpinan kami ada di Surabaya. Kami sekarang masih fokus kerja pematangan lahan proyek. Kami setiap hari kerja angkut pindahkan batu-batu besar yang penuh di lokasi ini,” ungkapnya.

Ia meminta media ini untuk kepastian terkait progres pekerjaan pembangunan, menghubungi juga pihak PPK Proyek Pembangunan RS Pratama Doreng, Gregorius Geovany.

Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Nenbura, Stefanus Bertin Edo menuturkan, pada lokasi pembangunan gedung utama masih dipenuhi batu-batu dan belum dibersihkan.

Ia melihat, batu-batu yang dibongkar itu masih menumpuk di lokasi utama proyek.

Menurutnya, dengan jangka waktu pekerjaan pembangunan yang telah berjalan 3 bulan lamanya, seharusnya realisasi fisik di lapangan sudah tinggi. Artinya, gedung utama seharusnya sudah dibangun, kemudian rumah dinas dan lainnya, juga seharusnya sudah bisa selesai dikerjakan.

Keterangan foto: Penjabat Kepala Desa Nenbura, Stefanus Bertin Edo.

Ia juga menuturkan, selaku pemerintah desa setempat yang nantinya akan juga turut menggunakan fasilitas umum tersebut, ia dan staf desa, juga ke lokasi untuk memonitor pekerjaan proyek tersebut.

Pihaknya menyayangkan dengan waktu kerja 3 bulan berjalan, tapi masih berupa pekerjaan pembersihan lokasi yang dipenuhi dengan tumpukan batu-batu besar.

Pantuan media ini, selain pekerjaan pemindahan tumpukan batu pada lokasi utama RS Pratama Doreng, juga sementara berlangsung pekerjaan pembangunan rumah dinas dan penggalian sumur bor.

Terpisah, PPK Proyek RS Pratama, Gregorius Geovany kepada media ini sebelumnya mengatakan, dalam pelaksaan beberapa paket pekerjaan di lapangan memang terlihat seperti ada keterlambatan kerja, hal ini dikarenakan ada beberapa kendala yang dihadapi oleh rekanan pelaksana.

Dalam perjalanan pekerjaan itu memang ada hal-hal di lapangan yang terjadi dimana pelaksanaan beberapa paket pekerjaan di dalam RS Pratama Doreng ini terlambat sedikit mulai.

“Kondisinya ini paket pekerjaan ada paket pekerjaan pematangan lahan, jadi pematangan lahan dikerjakan oleh satu penyedia untuk meratakan semua area di lokasi pembangunan RS Pratama Doreng sehingga semua pake-paket lain baru bisa dikerjakan setelah dia selesai kerja meratakan, ungkap Greg, demikian ia disapa.
Lanjutnya, sekarang ini dia masih berproses untuk penyiapan lahan, dimana dia gali semua sesuai dengan perencanaan. Itu kan ada beberapa trap, gali semua kemudian dalam proses pelaksaan ini, kondisi di lapangan itu batunya banyak, jadi dia gali batu banyak, ada yang dia tumpuk kemudian kasih pindah, kemudian digali, jadi kondisinya memang seperti itu batu banyak,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk pekerjaan pematangan lahan, termasuk dalam paket pekerjaan pembangunan gedung utama RS Pratama Doreng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *