Bawaslu Lembata Sosialisasi Pengawasan Pemilu 2024
LEMBATA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Sosialisasi Tahapan Pemilu Tahun 2024 di Hotel Lembata Indah, Rabu 17 November 2022.
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dan stakeholder politik bisa menghadirkan pemilu yang berintegrasi, akuntabel, dan berkualitas.
Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Lembata, Lambertus Bala Kolin mengatakan, sosialisasi Peranan dan Fungsi Pengawasan Partisipatif tersebut sesuai amanat UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Menurut dia, untuk menunjang pengawasan secara optimal, Bawaslu perlu melibatkan masyarakat dan para stakeholder agar bisa berjalan aman dan kondusif.
Hal ini menurutnya karena Bawaslu Lembata punya keterbatasan personel, ditambah luas wilayah dan kompleksitas pemilu dan pelanggaran pemilu selalu begitu beragam.
“Pengawasan partisipatif merupakan wadah kolaborasi antara Bawaslu dengan masyarakat dalam meningkatkan fungsi pencegahan dan pengawasan,” kata Bala Kolin.
Sementara itu Ketua KPU Lembata, Elias Keluli Making menjelaskan bahwa, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi membuka tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sejak 14 Juni 2022.
Semua tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu itu kata Elias, tercantum dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.
Menurut Elias, pendataan pemilih sementara pada Oktober 2022 sebanyak 100.322 orang dengan rincian, laki-laki 46.869 orang dan perempuan 53.453 orang.
Sementara untuk pemetaan TPS meningkat dari pemilu tahun 2019 berjumlah 378 TPS menjadi 440 pada pemilu 2024 yang akan datang.
KPU juga, kata Elias, sedang merekrut panitia adhoc sebanyak 4.347 orang. PPK 72 orang, PPS 3 orang x 151 desa/kelurahan 755 orang, 453 PPS dan 302 sekretariat. Sedangkan KPPS 7 orang x 440 TPS membutuhkan 3.080 orang.