Progres Proyek PEN Tahap I di Lembata Baru Mencapai 43,07 Persen

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: Salah satu segmen jalan hotmix dalam kota Lewoleba yang dikerjakan menggunakan dana PEN. Foto oleh:Teddi L.

LEMBATA – Proyek peningkatan infrastruktur jalan di kabupaten Lembata yang sumber anggarannya dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahap satu baru mencapai 43.07 persen.

Hal ini dikatakan Alo Panang, anggota tim koordinasi proyek PEN dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata saat rapat kerja bersama Komisi II DPRD Lembata, Jumat 4 November 2022.

“Progres PEN per 31 Oktober 2022 realisasi secara keseluruhan 43,07 persen,” ujarnya.

Menurut Alo, penyerapan pekerjaan akan meningkat di akhir November 2022 dikisaran 64-75 persen. “Artinya kita masih deviasi kurang lebih 20 an persen,” sebutnya.

Meski demikian, dia mengaku bahwa sekitar 90 persen anggaran sudah terserap dari total dana tahap satu sebesar 25 persen.

“Karena tahap satu itu lebih banyak bersifat uang muka,” sebutnya.

Kemudian itu untuk tahap dua yang total anggarannya sebesar 45 persen dipastikan bakal disalurkan dalam waktu dekat.

Pihaknya juga berusaha menyerap anggaran yang ada mengingat syarat penyaluran tahap ketiga adalah harus menyerap anggaran tahap satu dan dua sebesar 90 persen dari uang 75 persen yang disalurkan.

“Lalu penyerapan uang tahap satu dan dua itu tidak harus fisik 100 persen. Kalau dalam hitungan kita fisik paling kurang harus 65-70 persen makanya kita harus mengejar paling kurang 65 persen supaya uang tahap tiga bisa disalurkan,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Lembata Piter Bala Wukak menghendaki agar lima puluh paket proyek di tahap satu itu harus diselesaikan.

PBW juga meminta agar masing-masing PPK bisa menggenjot para kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan PEN tahap satu bisa diselesaikan sesuai target yang ada di dalam kontrak.

Sebagai informasi, anggaran untuk pekerjaan semua ruas jalan di Lembata bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 225 miliar yang disalurkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) ke Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *