Siapkan Beras Lokal Premium, Perum Bulog Bangun Kerjasama dengan Pemkab Sikka

waktu baca 3 menit
Keterangan foto : Kepala Perum Bulog NTT Mohamad Alexander menyerahkan beras lokal premium kepada Asisten III Robert Ray, Senin (31/10/2022) siang. Foto: Athy Meaq.

MAUMERE – Dalam menjaga ketahanan pangan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat, Perum Bulog siapkan beras lokal premium.

Perum Bulog melakukan pengendalian harga melalui operasi pasar yang sekarang dinamakan Ketersediaan Pasokan Stabilisasi Harga (KPSH), di samping tugasnya tersebut Bulog juga menjaga ketersediaan pangan pokok ditingkat masyarakat dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi ASN untuk mendapatkan asupan pangan yang berkualitas khususnya beras bagi ASN.

Penegasan ini disampaikan, Mohammad Alexander, Kepala Perum Bulog NTT, usai penandatanganan perjanjian kerja sama antara Perum Bulog Cabang Maumere dengan Pemerintah Kabupaten Sikka, Senin (31/10) bertempat di lantai 3 aula kantor Bupati Sikka.

“Kerjasama ini adalah penyediaan dan penyaluran beras lokal premium untuk ASN dan masyarakat dalam rangka menjaga ketahanan pangan,” kata Kepala Perum Bulog NTT.

Terselenggaranya kerjasama antara Bulog Cabang Maumere dan Pemkab Sikka tentunya salah satu perwujudan dari Tugas Bulog sebagai BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan pangan, distribusi pangan dan kegiatan yang berkaitan dengan pangan strategis lainnya.

Bulog sudah melaksanakan tugas-tugasnya dalam hal untuk pengelolaan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikelola di gudang-gudang Bulog salah satunya digunakan untuk membantu masyarakat dalam pemberian bantuan sosial beras sejak awal Covid 19 di tahun 2020 hingga tahun 2021 sesuai perintah Presiden.

Dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, Perum Bulog juga mengelola beberapa komoditi unggulan seperti beras, gula pasir, terigu, minyak goreng, bawang dan sebagainya.

“Saat ini Perum Bulog, tidak lagi sebagai penyalur pangan bersubsidi (Raskin/Rastra) dan saat ini disamping tugas pelayanan publik juga menjalankan perusahaan sebagai korporasi yang berorientasi mendapatkan keuntungan salah satunya kerjasama dalam menyediakan pangan beras lokal untuk didistribusikan kepada ASN dan masyarakat,” jelasnya.

Konkritnya lanjut Alexsander, Perum Bulog membangun kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Sikka dalam membangun ekosistem dari hulu ke hilir dalam menjaga ketersediaan pangan.

“Tujuannya adalah menjaga ketersediaan pangan lokal khususnya beras premium, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ASN untuk mendapatkan asupan gizi yang berkualitas khususnya beras,” ujarnya.

Selain itu dapat mewujudkan komitmen Pemerintah Kabupaten Sikka dalam pemenuhan hak dasar masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan para petani – petani lokal.

“Membangun ekosistem dari Perum Bulog agar bisa menyerap pengadaan beras-beras petani lokal yang diproduksi dengan kualitas premium,” tambahnya.

Menurutnya, dengan produksi beras lokal premium, dapat merangsang petani untuk lebih giat menanam, mengolah lahan, agar mampu memproduksi beras kualitas premium, yang nantinya beras itu akan diambil oleh Perum Bulog.

“Saat ini, Perum Bulog Cabang Maumere memiliki gudang kapasitas 2000 ton dan stok beras yang ada sebanyak 1600 ton,” kata Alexander.

Penandatanganan kerjasama antara Perum Bulog dengan Pemkab Sikka turut hadir Kepala Cabang Perum Bulog Maumere Stephanus Kurniawan dan Asisten III, Setda Sikka Bidang Ekonomi, Robert Ray.

Bupati Sikka yang diwakili oleh Asisten III Setda Sikka, Bidang Ekonomi, Robert Ray mengapresiasi langkah Perum Bulog Cabang Maumere dalam menjaga ketersediaan pangan ASN dan masyarakat.

Oleh karena itu, kerjasama ini akan ditindak lanjuti dengan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah, (OPD) Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Sikka.

Melalui Bagian Ekonomi lanjut Asisten III, agar bisa mengatur segala regulasi yang syarat kerja sama itu untuk segera ditindak lanjuti oleh masing masing OPD.

“Apakah nanti setiap ASN itu 10 kilogram, atau lebih, nanti Bagian Ekonomi bersama Perum Bulog tindak lanjuti bentuk kerjasamanya,” kata Robert Ray.

Dalam kesempatan itu kepada Kepala Perum Bulog NTT, asisten III menyampaikan permohonan maaf karena Bupati, Wakil Bupati dan Sekda sedang tugas ke luar daerah, sehingga diwakili Asisten III.

Kontributor : Athy Meaq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *