Terima Petugas BPS Sikka, Bupati Robi: Pendataan Regsosek Jadi Acuan Kebijakan dan Program

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Petugas BPS Sikka saat melakukan pendataan Regsosek 2022 pada Bupati Sikka, Selasa (25/10/2022) pagi. Foto:Mario WP Sina.

MAUMERE-Petugas pendataan lapangan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka melakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo.

Pendataan berlangsung di kediaman pribadi Bupati Sikka di Jalan Lingkar Luar, Kota Maumere, Selasa (25/10/2022) pagi.

Para petugas pendataan didampingi oleh Kepala BPS Sikka, Kristanto Setyo Utomo dan beberapa pejabat BPS Sikka.

Pendataan juga berlangsung di rumah jabatan Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga oleh petugas pendataan Regsosek.

Pada kesempatan itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, menghimbau segenap masyarakat Kabupaten Sikka untuk ikut aktif dalam program Registrasi Sosial Ekonomi yang dilaksanakan secara nasional oleh BPS.

“Regiatrasi ini sangat penting bagi kita semua untuk mendapatkan data yang akurat, yang lengkap, sehingga akan memberikan kontribusi dalam proses-proses kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat, yang nantinya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Robi.

Sementara itu, Kepala BPS Sikka, Kristanto Setyo Utomo, mengatakan, dalam Regsosek 2022, BPS Sikka menerjunkan 593 petugas yang tersebar pada seluruh kecamatan dan desa.

Pendataan oleh petugas BPS ini akan berlangsung dari 15 Oktober sampai 4 November.

“Jadi dalam waktu 1 bulan, mereka bekerja mendata seluruh keluarga yang ada di Kabupaten Sikka ini,” ujarnya.

Ia menuturkan, Regsosek ini tujuannya adalah untuk reformasi data yang dibangun oleh bangsa Indonesia dimana mau mewujudkan satu data untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

“Seluruh kebijakan apapun terkait dengan pemberdayaan masyarakat dan perlindungan sosial itu sumbernya menggunakan satu data itu. Jadi semua kementerian, semua lembaga menggunakan satu data itu,” ujarnya.

Ia mengatakan, masing-masing petugas dalam sebulan bisa mendata kurang lebih 250 kepala keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *