Ruas Jalan Riidetut-Hewokloang Belum Dikerjakan, Warga Ancam Bawa Material ke Kantor Bupati Sikka

waktu baca 3 menit
Keterangan foto: Ruas Jalan Riidetut-Hewokloang, Desa Hewokloang, Rabu (26/10/2022) siang.
Foto: Athy Meaq.

MAUMERE-Adanya paket pekerjaan yang sudah dikontrakkan tetapi belum dikerjakan oleh rekanan pemenang tender, membuat masyarakat resah dan kecewa.

Salah satu paket pekerjaan ruas jalan Riidetut-Hewokloang, di Desa Hewokloang, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, sepanjang 1 kilometer senilai Rp.1,4 miliar lebih belum dikerjakan, membuat warga kecewa.

Mantan Kepala Desa Hewokloang, Yoseph Fernandes Redo, saat ditemui di kediamannya Rabu (26/10) siang, mengakui kecewa atas ulah pemerintah yang tidak tegas kepada rekanan pelaksana proyek.

Yoseph menegaskan bahwa warga Hewokloang sudah bersepakat untuk membawa material yang sudah didrop oleh rekanan dari bulan April lalu ke kantor Bupati Sikka.

“Kami masyarakat Hewokloang sudah pertemuan dan sepakat untuk bawa material yang didrop oleh kontraktor ke kantor Bupati. Karena sudah dari bulan April kontraktor drop material tapi sampai saat ini belum kerja,” kata Yoseph.

Pasalnya menurut Yoseph, saat ini di wilayah Hewokloang sudah memasuki musim hujan, sehingga dikhawatirkan apabila kontraktor kerja saat hujan, pekerjaan menjadi tidak bermutu.

“Kalau sudah hujan baru kontraktor kerja, maka pekerjaan tidak akan berkualitas dan tidak lama pasti akan rusak lagi. Sama saja tidak ada guna,” kata Yoseph yang dibenarkan warga lainnya.

Lebih jauh Yoseph mengatakan bahwa selama ini sudah berulang kali mempertanyakan pengerjaan ruas jalan Riidetut Hewokloang kepada Wakil Bupati Sikka dan Ketua Fraksi PKB DPRD Sikka.

“Kami sudah tanya ke Pak Wakil Bupati dan ke Pak Bosco selaku Ketua Fraksi PKB di DPRD Sikka. Katanya, akan segera dikerjakan, tetapi sampai saat ini belum juga dikerjakan,” ujarnya.

Pantauan media ini, Rabu (26/10) ruas jalan Riidetut-Hewokloang oleh rekanan pelaksana proyek, baru sebatas pembersihan jalan dan menghampar agregat di beberapa titik ruas jalan itu.

Informasi lain yang diperoleh media ini di Hewokloang menyebutkan,
rekanan pemenang tender sejak awal hanya hampar agregat beberapa meter saja langsung tinggalkan pekerjaan tersebut.

‘Kontraktor datang hampar agregat hanya beberapa meter saja, lalu kontraktor bawa pulang semua dia punya alat berat. Sampai sekarang tidak pernah muncul lagi,” kata warga Hewokloang yang enggan namanya ditulis.

Ditemui terpisah Kepala Bidang Bina Marga, selaku PPK pembangunan ruas jalan Riidetut-Hewokloang Silvester Iku, membenarkan bahwa pekerjaan ruas jalan itu belum dikerjakan.

Menurut Silvester Iku, selaku PPK sudah berkoordinasi dengan PT. Feva selaku kontraktor pemenang tender untuk segera selesaikan paket pekerjaan Riidetut Hewokloang.

“Kami sudah koordinasi dengan PT Feva selaku rekanan pemenang tender, untuk segera selesaikan pekerjaan itu,” kata Silvester.

Menurut Silvester Iku, saat ini PT Feva mendapat beberapa paket pekerjaan jalan aspal, sehingga selaku kontraktor pemenang tender berjanji paling lama minggu depan sudah dikerjakan.

Paket pekerjaan ruas jalan Riidetut-Hewokloang sepanjang 1 kilometer dengan anggaran senilai Rp 1,4 miliar lebih yang bersumber dari dana pinjaman daerah.

Kontributor: Athy Meaq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *