Kisah Inspiratif Tokoh Koperasi Asia Dalam Buku Dian Yang Tetap Bercahaya, Segera Diluncurkan
MAUMERE-Kisah Inspiratif seorang tokoh koperasi Kredit Union Asia, Romanus Woga, dalam buku yang berjudul Dian Yang Tetap Bercahaya, segera diluncurkan.
Peluncuran buku setebal 311 halaman tentang sosok tokoh koperasi itu, akan dihadiri 600 peserta dari gerakan koperasi Kredit Union se-NTT, di gedung SCC 6 Oktober 2022 mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Panitia peluncuran buku, Heny Doing yang didampingi Manager Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Frans de Fransu kepada media ini Selasa (4/10) di Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Kabupaten Sikka,NTT.
“Kamis 6 Oktober mendatang, kita akan melakukan peluncuran buku tentang sosok Romanus Woga selaku tokoh koperasi, yang berjudul Romanus Woga Dian Yang Tetap Bercahaya,” kata Heny Doing.
Heny Doing menjelaskan bahwa dalam buku yang berjudul Romanus Woga Dian Yang Tetap Bercahaya, membedah Romanus Woga sejak dilahirkan pada 16 Juli 1947, hingga kini menjadi Wakil Bupati Sikka Periode 2018 – 2023.
Dalam peluncuran buku tersebut, tambah Heny Doing, selain mengundang seluruh gerakan koperasi Kredit Union, juga mengundang pemerintah, DPRD, dan seluruh relasi dan teman dekat dari Romanus Woga.
Lebih lanjut Heny Doing menegaskan bahwa peluncuran buku yang berjudul Romanus Woga Dian Yang Tetap Bercahaya, agar menjadi Inspiratif bagi banyak orang dalam berkoperasi.
Dimana Romanus Woga, termasuk tokoh koperasi dunia, karena pernah menjadi Wakil Presiden Koperasi Kredit se-Asia, berkedudukan di Bangkok-Thailand.
Romanus Woga menjabat Wakil Presiden Koperasi Kredit se Asia (Asian Confederation of Credit Union = ACCU) selama 2 periode, 2012 – 2014 dan 2014 – 2016.
Selain itu Romanus Woga, sejak dari usia muda totalitasnya untuk gerakan koperasi. Apapun pekerjaan dari seorang Romanus Woga, baginya koperasi merupakan sesuatu yang utama dalam hidupnya.
“Dalam buku ini, saya menulis bahwa Koperasi adalah istri pertama dari Romanus Woga. Saya ikuti persis sejak muda pak Romanus totalitasnya di koperasi,” kata Heny Doing.
Manajer Puskopdit Swadaya Utama, Fransiscus De Fransu, mengatakan, sosok Romanus Woga merupakan dian yang tetap bercahaya, bagi pegiat koperasi.
“Pak Romanus Woga adalah dian yang tetap bercahaya, bagi pegiat koperasi dimana saja terutama di NTT dan Kabupaten Sikka,” kata De Fransu.
Buku itu ditulis oleh Kanis Theobaldus Deki dalam kurun waktu 6 bulan berhasil diselesaikan, dan kemudian dicetak edisi perdana sebanyak 2.000 eksemplar yang akan jual seharga Rp 200 ribu per eksemplar.
Kontributor: Athy Meaq.