Anggota DPR RI Julie Sutrisno Gandeng KKP Gelar Bimtek Pembiayaan Usaha Nelayan di Sikka

waktu baca 3 menit
Keterangan Foto: Peserta Bimtek Akses Pembiayaan Usaha bagi nelayan Kab.Sikka, Selasa( 27/9) Ft Athy Meaq.

MAUMERE – Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) akses pembiayaan usaha bagi nelayan di Sikka, bertempat di aula Kantor Dinas  Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka,NTT, Selasa (27/09/2022).

Julie Sutrisno saat membuka Bimtek Akses Pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan menjelaskan bahwa potensi perikanan di Kabupaten Sikka adalah yang terbaik di NTT.

Kendati demikian, sejumlah nelayan kesulitan mengakses pembiayaan untuk usaha, dan sarana prasarana pendukung bagi nelayan belum memadai seperti alat tangkap dan coolbox.

Melalui Bimtek Akses Pembiayaan ini, dapat membantu sejumlah nelayan agar bisa lebih mudah mengakses pembiayaan atau modal usaha dari lembaga pembiayaan.

“Potensi ikan di Maumere Kabupaten Sikka adalah yang terbaik di NTT. Tapi nelayan kita masih sulit mengakses modal sehingga perlu campur tangan kementerian KKP,” kata Julie Sutrisno.

Julie Sutrisno melalui Kementerian KKP RI, dapat memberikan layanan akses modal yang lebih mudah kepada nelayan agar bisa meningkatkan pendapatan untuk kesejahteraan nelayan itu sendiri.

Kepada seluruh nelayan agar memanfaatkan kegiatan Bimtek akses pembiayaan itu untuk mengutarakan berbagai kendala yang dialami selama ini, baik kepada pihak kementerian KKP maupun kepada lembaga modal.

Kegiatan itu diikuti oleh 80 nelayan asal Kabupaten Sikka dengan menghadirkan dua narasumber yakni, Lalu Moch. Edy Subhan selaku Manager Bisnis Kecil pada BRI Cabang Maumere dan Adrian Riry selaku Kepala Regional Mekar Kupang 1 PNM.

Selain itu turut hadir Kepala DKP Kabupaten Sikka, Paul Bangkur dan jajarannya, Koordinator Kelompok Akses Permodalan Direktorat Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP KKP RI, Wiwik Fitrianingsih .

Selain itu Pelaksana Akses Permodalan Direktorat Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP KKP RI, Dewi Ekasari dan Fredeeick Koesprianto. Tenaga ahli Julie Sutrisno, Marnanny dan Rinto Baptista.

Koordinator Kelompok Akses Permodalan Direktorat Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP KKP RI, Wiwik Fitrianingsih mengatakan untuk setiap nelayan di Kabupaten Sikka akan diberikan kartu dari kementerian KKP.

Kartu itu akan digunakan oleh setiap nelayan untuk dapat mengakses modal secara pasti dari lembaga permodalan yang ada di Kabupaten Sikka.

“Kementerian KKP memiliki program kartu nelayan. Setiap pelayanan kita akan kasih kartu yang memudahkan mengakses modal di setiap lembaga modal,” ujarnya.

Kendati demikian, ia menyampaikan banyak proposal yang diajukan oleh pelayanan di Kementerian KKP di Jakarta yang belum direspon, oleh karena selama ini terlalu banyak proposal yang masuk.

“Memang banyak proposal yang masuk di Kementerian KKP, tetapi karena banyak yang masuk, sehingga masih banyak yang belum direspon,” ujarnya.

Kepala Dinas DKP Kabupaten Sikka Paul Bangkur menegaskan bahwa selama ini sudah banyak proposal nelayan yang diajukan ke Kementerian KKP namun belum ada jawaban.

“Kasian nelayan kami yang masih mencari di laut secara manual, sehingga hasil yang diperoleh belum maksimal,” kata Paul Bangkur.

Kendati demikian DKP Kabupaten Sikka optimis, bahwa nelayan di Kabupaten Sikka selama ini sudah memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Kabupaten Sikka.

Kontributor : Athy Meaq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *